Jenis Skrining Penyakit Menular Seksual, Ternyata Ini Manfaatnya!

Kelamin September 18, 2023
SHARE ON
Jenis Skrining Penyakit Menular Seksual, Ternyata Ini Manfaatnya!

Penyakit menular seksual apabila ditangani sedini mungkin maka bisa menurunkan risiko terjadinya komplikasi dan mempercepat proses pengobatan yang dijalani. Skrining atau pengecekan penyakit menular seksual merupakan salah satu langkah pencegahan dini guna mengetahui kondisi kesehatan organ intim. Berikut ini adalah beberapa jenis test penyakit menular seksual yang bisa kamu jalani.

1. Skrining Klamidia dan Gonore

Skrining klamidia dan gonore dilakukan dengan cara pengecekan sampel urin atau melalui swas pada penis atau leher rahim. Sampel tersebut akan dianalisis di laboratorium untuk mengetahui apakah terdapat bakteri penyebab Klamidia atau Gonore yang terkandung dalam sampel uji.

2. Skrining HIV, Sifilis, dan Hepatitis

Skrining HIV, Sifilis, dan Hepatitis sebaiknya dilakukan secara rutin apabila kamu telah aktif melakukan hubungan seksual, terutama apabila pernah melakukan hubungan seksual berisiko. Skrining ini merupakan salah satu langkah deteksi dini yang penting dilakukan, karena ketiga penyakit ini dapat disembuhkan atau dilemahkan lebih cepat apabila diketahui saat masa awal infeksi.

test dilakukan dengan pengambilan sampel darah atau jika terdapat luka di area genital maka dilakukan swab pada luka tersebut. Sampel yang telah diambil akan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah sampel tersebut terdapat penyakit HIV, Sifilis, atau Hepatitis.

Baca Juga: Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Skrining Sifilis

3. Skrining Herpes Genital

Meskipun belum terdapat jenis pemeriksaan yang akurat untuk mengetahui seseorang terinfeksi herpes, namun dokter bisa melakukan pengecekan laboratorium sampel luka pada area genital atau oral hingga pengecekan sampel darah apabila diperlukan. Hasil test tersebut bisa saja tidak akurat, tergantung tingkat keparahan infeksi yang terjadi hingga sensitivitas test yang dilakukan. Maka dari itu, observasi mendalam dari dokter biasanya akan dilakukan untuk menentukan apakah terdapat infeksi herpes atau tidak.

4. Skrining HPV

Skrining HPV penting dilakukan karena terdapat bahaya kesehatan yang bisa terjadi apabila terjangkit virus ini, Human Papillomavirus (HPV) dengan tipe yang berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker serviks, sedangkan jenis lainnya bisa menyebabkan kutil kelamin. Sebenarnya sudah terdapat vaksin HPV yang bisa mencegah terjadinya infeksi, namun vaksin ini efektif apabila diberikan sebelum aktif melakukan hubungan seksual.

HPV sering dikaitkan dengan terjadinya kanker pada organ intim. Meskipun belum terdapat test yang bisa dilakukan oleh pria, namun dokter bisa mengidentifikasinya dengan inspeksi visual atau biopsi kutil kelamin. Pada wanita, skrining HPV dilakukan dengan menjalankan test HPV. dan test Pap Smear.

Baca Juga: Skrining HIV dan Sifilis Untuk Deteksi Dini IMS Pada Ibu Hamil

5. Pap test

Pap test atau yang biasa dikenal dengan pap smear adalah pengecekan sel kanker dengan cara pengambilan sampel sel pada leher rahim yang akan diuji di laboratorium. Pap test juga bisa mendeteksi infeksi atau peradangan pada organ serviks (leher rahim).

Melakukan pap smear atau pap test secara rutin, bisa dilakukan setiap 3 tahun sekali pada wanita usia 21 tahun ke atas. Lalu, pada wanita usia 30-65 tahun diatas, test bisa dilakukan setiap 5 tahun sekali. 

Baca Juga: Kapan Skrining Penyakit Menular Seksual Harus Dilakukan?

Tempat yang Tepat untuk Skrining Penyakit Menular Seksual

Skrining penyakit menular seksual memiliki manfaat yang cukup penting bagi kesehatan, karena bisa menjadi indikator kesehatan organ intim dan menjadi langkah pencegahan dini terjadinya penyakit menular seksual. Berikut ini merupakan beberapa tempat yang tepat untuk melakukan skrining penyakit menular seksual.

1. Buat Janji dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Kamu bisa melakukan skrining penyakit menular seksual dengan membuat janji terlebih dahulu pada dokter spesialis kulit dan kelamin. Kamu akan diinformasikan tempat praktek dokter tersebut, beserta jadwal temu yang telah disepakati. Jangan lupa untuk konsultasikan jenis test yang akan dilakukan, agar skrining berjalan dengan baik.

2. Datang ke Fasilitas Kesehatan Terdekat

Skrining penyakit menular seksual juga bisa dilakukan dengan mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, terutama yang memiliki laboratorium dengan alat test yang lengkap. Skrining PMS seperti Sifilis bisa dilakukan di rumah sakit maupun laboratorium terdekat, tentunya pemeriksaan akan ditangani oleh dokter atau tenaga medis yang sudah berpengalaman.

3. Periksa Penyakit Menular Seksual di Rumah

Siapa sangka, bahwa skrining penyakit menular seksual bisa dilakukan langsung di rumah dengan layanan Homecare Klinik Kirana. Hal ini sangat mempermudah pasien yang ingin mengecek kesehatan organ intim tanpa perlu repot-repot mengunjungi fasilitas kesehatan.  Dengan layanan ini, tenaga medis profesional yang dimiliki Klinik Kirana siap memfasilitasi pemeriksaan awal penyakit menular seksual di rumah. Klik disini, Untuk Periksa Penyakit Menular Seksual di Rumah Bersama Klinik Kirana.

 

Sudah di Tinjau Oleh dr. Hadi

 

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Kemkes. Diakses 2023. Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah
  • P2PTM. Diakses 2023. Skrining dan deteksi dini Kanker Leher Rahim.
    Halodoc. Diakses 2023. Pemeriksaan yang Bisa Mendeteksi Penyakit Menular Seksual.

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait