5 Cara Penularan Penyakit Menular Seksual

Kelamin May 29, 2023
5 Cara Penularan Penyakit Menular Seksual

Edukasi tentang faktor dan cara penularan penyakit menular seksual wajib hukumnya untuk diketahui. Hal ini karena penyakit PMS bisa sangat berbahaya, mulai dari kerusakan organ / bagian tubuh hingga kemandulan dan kematian. Karena itulah orang dewasa yang aktif dalam hal seksual disarankan untuk menjalani tes teratur terkait dengan PMS. 

Selain pemeriksaan, pengetahuan terhadap PMS juga sama pentingnya. Berikut Klinik Kirana paparkan beberapa faktor dan cara kerja penularan penyakit PMS yang harus kamu waspadai.

Penyebab dari Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual (PMS) bisa terjadi karena timbulnya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang menginfeksi organ intim. Masing-masing penyebab PMS tersebut memiliki gejala dan cara pengobatan yang berbeda-beda juga.

Penyakit menular seksual umumnya menular melalui kontak dengan  air mani, darah, cairan vagina, dan air liur orang yang terinfeksi. Penyakit menular seksual juga bisa menyebar melalui kontak kulit atau selaput lendir yang terinfeksi, seperti luka pada mulut.

Selain menular melalui hubungan seksual, penyakit menular seksual juga bisa menyebar melalui kontak fisik dengan orang terinfeksi dengan luka yang terbuka, dan penggunaan jarum suntik yang dipakai bersama-sama.

Terdapat beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit menular seksual. Seperti melakukan skrining penyakit menular seksual secara rutin, karena hal tersebut merupakan tindakan pencegahan yang bisa mengurangi resiko datangnya penyakit menular seksual.

1. Memiliki Lebih dari Satu Pasangan Seks

Memiliki lebih dari satu pasangan seks dinilai dapat meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit PMS. Berdasarkan survey di Inggris pada tahun 2020 dan berhasil mengumpulkan partisipan sekitar 2.537 pria serta 3.185 wanita. Para peneliti kemudian mengambil kesimpulan bahwa semakin banyak pasangan maka persentase terkena kanker juga turut meningkat. Poin tersebut dipublikasikan pada jurnal BMJ Sexual and Reproductive Health 2020.

Nilai persentase tersebut mencapai angka 91% resiko terkena kanker pada wanita dan 69% pada pria. Resiko ini berasal dari infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang mampu meningkatkan hampir semua kanker serviks, vagina, vaula, anus, dan penis.

Karena itulah penting rasanya untuk membatasi pasangan seks agar terhindar dari segala potensi PMS. Pastikan kamu memahami apakah aman atau tidak sebelum berganti pasangan. Akan lebih baik lagi jika kamu hanya memiliki satu pasangan saja.

2. Berhubungan Seksual tapa Menggunakan Kondom

Salah satu cara menjaga keamanan dalam hubungan seksual adalah dengan menggunakan kondom. Penggunaan kondom berfungsi sebagai lapisan pelindung dari berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit PMS, seperti Gonore, herpes, sifilis, dan masih banyak lagi. HIV termasuk di dalamnya.

Selain itu, hubungan seksual tanpa kondom juga bisa memicu kutil kelamin. Kutil kelamin adalah gejala umum dari PMS yang berasal dari infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Bentuk dari kutil ini adalah daging kecil yang tumbuh di sekitar kemaluan. Efek dari kutil ini adalah rasa gatal, tidak nyaman, hingga menimbulkan rasa sakit apabila tersentuh.

Penularan HPV juga mudah menular lewat hubungan seks, termasuk oral.

3. Berhubungan Seks yang Tidak Aman

Dalam berhubungan intim, kamu wajib untuk mengikuti arahan yang aman, tidak boleh sembarang. Hal ini akan sangat berguna dalam mencegah terjangkitnya penyakit menular seksual. Beberapa contoh dari hubungan seks tidak aman adalah:

  • Oral seks dengan pengidap PMS

  • Anal seks dengan pengidap PMS

  • Bergonta-ganti pasangan

  • Berhubungan saat haid / masa menstruasi

  • Menggunakan alat bantu seks dengan tidak hati-hati

Semua poin di atas bisa menjadi faktor dan cara penularan penyakit PMS dari satu orang ke orang lain. Tidak menutup kemungkinan juga penyakit tersebut datang ke kamu sebagai orang pertama karena seks yang tidak aman ini adalah cara penularan penyakit menular seksual paling rawan. Jadi, alangkah baiknya untuk menghindari seks tidak aman agar terjauh dari potensi penyakit menular seksual tersebut.

4. Kurangnya Seks Edukasi

Seperti yang sudah disinggung di awal, seks edukasi merupakan satu hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi hingga mencegah terjadinya hubungan seks bebas dan segala aktivitas seks tidak sehat lainnya.

Selain itu, seks edukasi juga berperan penting dalam memberikan wawasan terhadap bagaimana cara merawat hingga memperlakukan alat vital dan segala hal terkait seks agar terhindar dari penyakit menular seksual. Setiap wawasan tersebut akan berperan dalam mencegah PMS, seperti HIV yang mengancam imunitas tubuh. HIV hanyalah salah satu contoh PMS yang berbahaya karena mampu berkembang menjadi AIDS.

Masih banyak lagi penyakit menular seksual lainnya yang bisa mengancam, seperti Gonore, Herpes, Hepatitis, Sifilis, Klamidia, dan lain sebagainya.

Kamu bisa melihat tips berhubungan seks aman untuk mencegah Infeksi Menular Seksual di sini

5. Menggunakan Jarum Suntik Secara Bergantian

Menggunakan jarum suntik adalah salah satu cara penyakit menular seksual yang paling sering terjadi di lingkungan pengguna narkoba. Meskipun begitu, bukan berarti kamu bisa melepas kewaspadaan terhadap faktor yang satu ini. Penyakit seperti HIV/AIDS dapat menular melalui jarum suntik.

Faktor-faktor di atas hanyalah beberapa poin yang harus kamu waspadai. Masih ada beberapa potensi atau cara penularan penyakit menular seksual meskipun tanpa seks. Contohnya adalah:

  • Berciuman (Herpes, via kontak luka aktif)

  • Seks oral (Klamidia dan Gonore)

  • Penggunaan sikat gigi, pisau cukur, dan jarum bersama (HIV / AIDS)

  • Makanan yang terkontaminasi (Hepatitis A)

  • Sentuhan (Sifilis dan HPV, via kontak luka / kutil)

  • Berbagi mainan seks yang tidak dicuci bersih (Klamidia, Gonore, Trikomoniasis, Herpes, kutil kelamin)

Cara penularan di atas berlaku apabila terjadi kontak atau kontaminasi (campur tangan) dari penderita penyakit menular seksual. 

Selanjutnya, kamu harus rajin dalam membersihkan alat vital maupun mainan seks agar terus higienis dan aman untuk digunakan kembali. Pastikan kamu mengetahui kondisi diri sendiri dan pasangan terhadap potensi datang maupun terjangkitnya penyakit PMS.

Melakukan tindakan pencegahan dapat mengurangi resiko datangnya penyakit PMS. Periksakan diri apabila mengalami gejala PMS, seperti muncul luka sekitar kelamin, keluar cairan, rasa sakit, dan lain sebagainya ke dokter atau klinik khusus seperti Klinik Kirana. Untuk pencegahan, kamu bisa melihat cara pencegahan penyakit menular seksual di artikel ini ‘pencegahan penyakit menular seksual’.

Itulah penjelasan tentang faktor dan cara penularan penyakit menular seksual atau PMS yang wajib kamu pahami. Selalu jaga kesehatan seksual sesegera mungkin sebelum terlambat mengingat dampaknya yang bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Centers for Disease Control and Prevention. Sexually Transmitted Diseases (https://www.cdc.gov/std/default.htm). Accessed 7/12/2023.
  • National Library of Medicine. Sexually Transmitted Diseases (https://medlineplus.gov/sexuallytransmitteddiseases.html). Accessed 7/12/2023.
  • Office of Disease Prevention and Health Promotion. Sexually Transmitted Diseases (https://wayback.archive-it.org/5774/20220413182850/https:/www.healthypeople.gov/2020/). Accessed 7/12/2023.
  • Planned Parenthood. STDs (https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex). Accessed 7/12/2023.
  • Urology Care Foundation. What Are Sexually Transmitted Infections (STIs) or Diseases (STDs)? (https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/s/sexually-transmitted-infections) Accessed 7/12/2023.
  • Source Image by Freepik

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait