Jenis Tes Untuk Mengetahui Anda Terkena Penyakit Menular Seksual

Kelamin January 26, 2024
SHARE ON
Jenis Tes Untuk  Mengetahui Anda Terkena Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual atau disebut juga Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit yang dapat menular akibat melakukan kontak seksual. Penularan nya dapat terjadi melalui hubungan intim vaginal, dubur (anal), dan mulut (oral). Selain itu, penularan juga dapat terjadi dengan perantara darah akibat melakukan transfusi darah serta penggunaan alat suntik bekas penderita. 

Di tahap awal penderita mengalami Infeksi Menular Seksual seringkali tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, akan muncul gejala ketika telah penderita IMS telah lama terinfeksi dan terjadi penyakit komplikasi lainnya. Biasanya ditandai dengan benjolan, luka, rasa nyeri pada area kelamin hingga penurunan daya tahan tubuh.

Jenis-Jenis Test Penyakit Menular Seksual

Saat mengalami tanda dan gejala IMS, terdapat beberapa cara untuk dapat memastikan seseorang terinfeksi penyakit menular seksual atau tidak. Pelaksanaan tes yang berbeda disesuaikan dengan gejala yang dialami. Berikut adalah jenis-jenis tes penyakit menular seksual

1.   Tes Darah dan Urine

Tes darah dan urine adalah jenis tes yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular seksual melalui darah dan urine. Beberapa penyakit menular seksual dapat diuji dengan sampel darah dan urine. Namun, tes darah dan urine memiliki tingkat keakuratan yang kurang baik, agar lebih akurat diperlukan setidaknya 1-2 bulan penyakit mengidap pasien agar dapat terdeteksi melalui tes darah dan urine. Beberapa penyakit yang bisa dideteksi menggunakan darah dan urine adalah hepatitis, herpes, sifilis, gonore, klamidia hingga HIV.

2.   Apusan

Apusan atau swab test merupakan jenis tes yang dilakukan dengan mengambil sampel (apusan) menggunakan aplikator seperti kapas pada area genital. Sebagai contoh, dokter akan menyeka bagian serviks dan vagina untuk pemeriksaan panggul. Tes menggunakan apusan dilakukan pada area yang sesuai dengan kondisi atau gejala yang dialami pasien.

3.   Pap Smear

Pap Smear adalah jenis tes yang dilakukan khusus untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita. Dengan tes Pap Smear nantinya akan terdeteksi sel-sel asing yang terdapat dalam serviks dan berpotensi berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel pada serviks untuk diteliti di laboratorium apakah terdapat sel prakanker.

4.   Pengujian HPV

Pengujian HPV (human papilloma virus) adalah tes lanjutan setelah tes Pap Smear pada serviks. Pengujian HPV dilakukan jika kondisi pasien setelah tes Pap Smear menunjukan hasil yang abnormal. Jika hasil pengujian HPV menunjukan negatif, Anda memiliki kemungkinan yang kecil mengidap kanker.

5.   VCT

VCT atau voluntary counseling testing adalah rangkaian pemeriksaan secara sukarela terhadap pasien yang ingin mengetahui apakah ia positif atau negatif HIV. Jika Anda, aktif melakukan hubungan seksual, Anda dapat melakukan VCT untuk mencegah terjadinya penyakit menular seksual. Anda tidak perlu merasa khawatir sebab tes ini bersifat rahasia. Pelaksanaan CVT bertujuan mendeteksi HIV sedini mungkin sehingga jika anda positif HIV, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat. 

Baca Juga: Mengenal Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual

Infeksi Menular Seksual Periksa ke Dokter Apa?

Jika Anda merasakan keanehan pada area kelamin atau sudah bisa mengenali gejala infeksi menular seksual Anda harus segera memeriksa kondisi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK)  untuk mendapatkan diagnosa yang tepat mengenai kondisi yang Anda alami.

Dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) adalah dokter yang memiliki keahlian khusus untuk menangani berbagai infeksi menular seksual, baik pada pria maupun wanita. Setelah mengunjungi dokter SpKK anda akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat agar kondisi anda membaik.

Periksa IMS di Klinik Kirana

Segera periksakan kondisi kesehatan anda sebelum terlambat. Konsultasikan kondisi anda melalui Whatsapp secara gratis dan gunakan layanan dokter ke rumah yang disediakan oleh Klinik Kirana agar anda mendapatkan penanganan  yang tepat. 

Apabila Anda merasakan tanda-tanda penyakit dan membutuhkan penanganan yang tepat, disini dalah tempat yang ideal untuk berkonsultasi.  Klinik Kirana adalah pilihan yang tepat, dengan mengunjungi Klinik Kirana, Anda dapat memastikan bahwa Anda menerima perawatan medis yang efektif dan komprehensif, sambil menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Cek Gejala Penyakit Kelamin disini: Penyakit menular seksual yang harus anda tahu

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Philip, S., Ahrens, K., Shayevich, C., Roca, R., Williams, M., Wilson, D., Bernstein, K., & Klausner, J. (2008). Evaluation of a new point-of-care serologic assay for herpes simplex virus type 2 infection.. Clinical infectious diseases : an official publication of the Infectious Diseases Society of America, 47 10, e79-82 . https://doi.org/10.1086/592696. Accessed 27/01/2024
  • Guerry, S., Bauer, H., Klausner, J., Branagan, B., Kerndt, P., Allen, B., & Bolan, G. (2005). Recommendations for the selective use of herpes simplex virus type 2 serological tests.. Clinical infectious diseases : an official publication of the Infectious Diseases Society of America, 40 1, 38-45 . https://doi.org/10.1086/426438. Accessed 27/01/2024
  • Silveira, F., & Bonamigo, R. (2015). Sexually Transmitted Diseases: from HPV to HTLV - clinical profile and associated factors*. Anais Brasileiros de Dermatologia, 90, 915 - 918. https://doi.org/10.1590/abd1806-4841.20153663. Accessed 27/01/2024
  • Maters, A., Wright, C., Lee, M., Schwichtenberg, G., & Detrick, B. (2012). Detection of type-specific antibodies to HSV-1 and HSV-2: comparative analysis of a chemiluminescence immunoassay with a conventional ELISA.. Diagnostic microbiology and infectious disease, 73 3, 273-4 . https://doi.org/10.1016/j.diagmicrobio.2012.03.023. Accessed 27/01/2024
  • Dicker, L., Mosure, D., Steece, R., & Stone, K. (2007). Testing for Sexually Transmitted Diseases in U.S. Public Health Laboratories in 2004. Sexually Transmitted Diseases, 34, 41-46. https://doi.org/10.1097/01.olq.0000222708.70594.8e. Accessed 27/01/2024
  • Image by fabrikasimf on Freepik

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait