Penyakit Menular Seksual atau disebut juga Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit yang dapat menular akibat melakukan kontak seksual. Penularan nya dapat terjadi melalui hubungan intim vaginal, dubur (anal), dan mulut (oral). Selain itu, penularan juga dapat terjadi dengan perantara darah akibat melakukan transfusi darah serta penggunaan alat suntik bekas penderita.
Di tahap awal penderita mengalami Infeksi Menular Seksual seringkali tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, akan muncul gejala ketika telah penderita IMS telah lama terinfeksi dan terjadi penyakit komplikasi lainnya. Biasanya ditandai dengan benjolan, luka, rasa nyeri pada area kelamin hingga penurunan daya tahan tubuh.
Jenis-Jenis Test Penyakit Menular Seksual
Saat mengalami tanda dan gejala IMS, terdapat beberapa cara untuk dapat memastikan seseorang terinfeksi penyakit menular seksual atau tidak. Pelaksanaan tes yang berbeda disesuaikan dengan gejala yang dialami. Berikut adalah jenis-jenis tes penyakit menular seksual
1. Tes Darah dan Urine
Tes darah dan urine adalah jenis tes yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular seksual melalui darah dan urine. Beberapa penyakit menular seksual dapat diuji dengan sampel darah dan urine. Namun, tes darah dan urine memiliki tingkat keakuratan yang kurang baik, agar lebih akurat diperlukan setidaknya 1-2 bulan penyakit mengidap pasien agar dapat terdeteksi melalui tes darah dan urine. Beberapa penyakit yang bisa dideteksi menggunakan darah dan urine adalah hepatitis, herpes, sifilis, gonore, klamidia hingga HIV.
2. Apusan
Apusan atau swab test merupakan jenis tes yang dilakukan dengan mengambil sampel (apusan) menggunakan aplikator seperti kapas pada area genital. Sebagai contoh, dokter akan menyeka bagian serviks dan vagina untuk pemeriksaan panggul. Tes menggunakan apusan dilakukan pada area yang sesuai dengan kondisi atau gejala yang dialami pasien.
3. Pap Smear
Pap Smear adalah jenis tes yang dilakukan khusus untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita. Dengan tes Pap Smear nantinya akan terdeteksi sel-sel asing yang terdapat dalam serviks dan berpotensi berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel pada serviks untuk diteliti di laboratorium apakah terdapat sel prakanker.
4. Pengujian HPV
Pengujian HPV (human papilloma virus) adalah tes lanjutan setelah tes Pap Smear pada serviks. Pengujian HPV dilakukan jika kondisi pasien setelah tes Pap Smear menunjukan hasil yang abnormal. Jika hasil pengujian HPV menunjukan negatif, kamu memiliki kemungkinan yang kecil mengidap kanker.
5. VCT
VCT atau voluntary counseling testing adalah rangkaian pemeriksaan secara sukarela terhadap pasien yang ingin mengetahui apakah ia positif atau negatif HIV. Jika kamu, aktif melakukan hubungan seksual, kamu dapat melakukan VCT untuk mencegah terjadinya penyakit menular seksual. Kamu tidak perlu merasa khawatir sebab tes ini bersifat rahasia. Pelaksanaan CVT bertujuan mendeteksi HIV sedini mungkin sehingga jika anda positif HIV, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual Periksa ke Dokter Apa?
Jika kamu merasakan keanehan pada area kelamin atau sudah bisa mengenali gejala infeksi menular seksual kamu harus segera memeriksa kondisi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) untuk mendapatkan diagnosa yang tepat mengenai kondisi yang kamu alami.
Dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) adalah dokter yang memiliki keahlian khusus untuk menangani berbagai infeksi menular seksual, baik pada pria maupun wanita. Setelah mengunjungi dokter SpKK anda akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat agar kondisi anda membaik.
Periksa IMS Mudah Tanpa Keluar Rumah
Jika kamu merasakan gejala infeksi menular seksual (IMS) tetapi enggan pergi ke rumah sakit untuk bertemu dokter karena belum siap dan merasa malu atas kondisi yang anda alami, kini kamu bisa berkonsultasi dengan mendatangkan dokter ke rumah.
Segera periksakan kondisi kesehatan anda sebelum terlambat. Konsultasikan kondisi anda melalui Whatsapp secara gratis dan gunakan layanan dokter ke rumah yang disediakan oleh Klinik Kirana agar anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Sudah ditinjau oleh dr. Hadi
Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- MedlinePlus. Diakses 2023. Sexually Transmitted Diseases.
- KidsHealth. Diakses 2023. How Do Doctors Test for STDs?.
- Sumber Gambar: Dreamstime
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.