Perlu Anda Pahami Jenis dan Warna Keputihan: Mengenal Perbedaannya

Apakah Anda menyadari adanya perubahan pada keputihan Anda saat ini ?  bagaimana Anda tahu apakah itu normal atau tidak? Keputihan adalah cairan bening atau putih yang keluar dari vagina Anda. Keputihan yang khas terdiri dari sekitar satu sendok teh (4 ml) cairan sehari yang berwarna putih atau bening, kental hingga encer dan tidak berbau. Ini dibentuk oleh bakteri normal dan cairan yang dihasilkan sel-sel vagina Anda. Tubuh Anda mengeluarkan cairan ini untuk menjaga vagina dan saluran reproduksi Anda tetap bersih dan sehat.

• Perubahan Hormonal: Keputihan normal sering terjadi karena perubahan hormonal, seperti pada saat ovulasi, menjelang menstruasi, atau saat hamil.
• Infeksi: Infeksi seperti infeksi jamur (seperti kandidiasis), bakteri (seperti vaginosis bakterial), atau penyakit menular seksual (seperti klamidia atau gonore) dapat menyebabkan keputihan.
• Iritasi atau Alergi: Produk kebersihan, sabun, deterjen, atau bahan lain yang mengiritasi vagina dapat menyebabkan keputihan.
• Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes atau kondisi yang mempengaruhi sistem imun, juga dapat menyebabkan keputihan.

Penting untuk membedakan antara keputihan yang normal dan yang merupakan tanda infeksi atau masalah kesehatan lain. Jika keputihan disertai dengan gejala lain seperti gatal, bau tidak sedap, atau perubahan warna, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Jenis Jenis Keputihan 

Untuk mengenali jenis keputihan dapat di bagi menjadi 2 kondisi , yaitu : 

1. Keputihan Normal

Keputihan normal biasanya tidak memiliki bau yang menyengat dan tidak menimbulkan iritasi. Seringkali Anda tidak menyadari adanya keputihan sampai melihatnya pada celana dalam Anda.

Warnanya umumnya bening atau krem. Kadang mungkin terlihat sedikit kekuningan. Keputihan juga meningkat selama kehamilan dan ketika Anda terangsang secara seksual. Baca lebih lanjut tentang perubahan keputihan saat kehamilan.

2. Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang tidak biasa sering kali merupakan tanda infeksi atau peradangan, seperti kandidiasis (infeksi jamur) atau bakterial vaginosis (infeksi bakteri pada vagina). Ini bisa menjadi tanda infeksi menular seksual, sehingga sebaiknya segera diperiksa.

Keputihan dianggap tidak normal jika:

• Teksturnya kental dan putih, seperti keju cottage
• Berbau amis
• Berwarna hijau dan berbau sangat tidak sedap
• Berwarna merah muda atau coklat
• Menyebabkan iritasi atau gatal pada area vagina

Keputihan berwarna putih atau abu-abu yang encer dengan bau 'amis' mungkin merupakan tanda bakterial vaginosis. Pengobatannya biasanya dengan antibiotik, baik dalam bentuk tablet atau krim/gel.

Keputihan yang kental dan putih, mirip keju cottage, mungkin merupakan tanda kandidiasis (infeksi jamur). Pengobatannya biasanya dengan krim antijamur atau pelet vagina (tablet larut).

Keputihan berwarna kuning atau hijau mungkin merupakan tanda gonore atau trichomoniasis. Infeksi menular seksual ini biasanya diobati dengan antibiotik.

Pahami Perbedaan Warna Pada Keputihan

Jumlah keputihan bisa sangat bervariasi dari setiap orang. Warna, konsistensi, dan jumlahnya juga bisa berubah dari hari ke hari, tergantung pada fase siklus menstruasi seseorang, berikut adalah penjelasan singkatnya:

Source image :gynae-centre.co.uk

1.Keputihan Putih atau abu-abu

Jika keputihan yang tebal dan putih disertai dengan gejala lain seperti gatal, terbakar, dan iritasi, kemungkinan besar ini adalah infeksi jamur. Jika tidak, itu adalah keputihan normal. Anda mungkin juga melihat peningkatan keputihan tebal, putih sebelum dan setelah periode menstruasi Anda.

2.Keputihan Kuning

Keputihan kuning adalah keputihan yang tidak normal, karena ini merupakan tanda infeksi bakteri atau infeksi menular seksual. Mungkin juga disertai bau yang tidak sedap.

3. Keputihan Coklat

Keputihan berwarna coklat mungkin disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Jika keputihan coklat terus muncul, sebaiknya Anda membuat janji dengan dokter untuk evaluasi. Ini bisa menjadi tanda kanker rahim atau kanker serviks. Selain itu, selama menopause, seorang wanita seharusnya tidak mengalami pendarahan vagina, yang juga merupakan tanda kanker rahim.

4.Keputihan Hijau

Memiliki keputihan berwarna hijau tidaklah normal. Ini merupakan tanda infeksi bakteri atau infeksi menular seksual, seperti trichomoniasis. Siapa saja yang mengalami keputihan hijau harus menemui dokternya. Jika Anda didiagnosis dengan trichomoniasis, Anda akan diberikan antibiotik.

5.Keputihan Merah Muda

Keputihan Warna Merah Muda Keputihan bisa berwarna merah muda terang atau lebih gelap. Biasanya mengandung sedikit darah. Keputihan merah muda paling sering terjadi bersamaan dengan bercak sebelum menstruasi. Namun, ini juga bisa menandakan pendarahan implantasi pada awal kehamilan. Beberapa orang mengalami bercak setelah ovulasi, yang juga bisa menyebabkan keputihan berwarna merah muda. Keputihan bisa berwarna merah muda setelah berhubungan seksual jika hubungan seksual menyebabkan robekan kecil atau iritasi di vagina atau serviks

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Lakukan pemeriksaan ke Dokter jika Anda mengalami keputihan yang tidak bisa Anda kenali atau terindikasi seperti perubahan warna atau tekstur pada penjelasan di artikel ini, jika gejala tidak kunjung membaik setelah menjalani perawatan mandiri di rumah. Anda bisa konsultasi di Klinik Kirana, Klinik Kirana menyediakan layanan konsultasi online gratis, sehingga Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Ahli kami kapan saja dan di mana saja.

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke Klinik Kirana jika Anda mengalami keputihan berwarna berbeda dari biasanya. Kami akan membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Hubungi klinik kirana di sini : Klik Untuk Konsultasi

Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial