Sering dipertanyakan, memangnya apa yang membedakan antara penis yang disunat dan yang tidak? Apa dampaknya yang bagi kesehatan dan pengaruh di kehidupan sehari-hari? Pada dasarnya, sunat atau khitan (sirkumsisi dalam istilah medis) memberikan efek positif berkat pemisahan kotoran pada kulit kulup dari penis.
World Health Organization telah lama menyarankan para pria di dunia untuk melakukan sirkumsisi dalam mencegah HIV dan potensi infeksi menular seksual lainnya. Selain itu, sunat juga memberikan efek positif pada pria. Berikut ini adalah 4 perbedaan mendasar antara penis yang disunat dan tidak.
1. Kebersihan Penis
Tujuan utama dari penyunatan adalah sebagai proses pembersihan yang dapat menurunkan resiko berbagai penyakit akibat bakteri dan semua kotoran di bagian kulup. Kulit kulup yang menutupi kepala penis merupakan salah satu resiko terbesar kemunculan penyakit. Dalam kulup, ada banyak bakteri, kuman, minyak, hingga sel kulit mati yang menumpuk.
Semua zat pada kulup tersebut memiliki resiko besar sebagai penyebab munculnya smegma. Smegma atau bercak putih di sekitar penis mampu menimbulkan peradangan. Gejalanya dapat dideteksi dengan muncul aroma tidak sedap yang nantinya mengiris kulit hingga berakhir pada infeksi.
Karena kondisi tersebut, kamu harus menjaga kebersihan lebih ekstra dan teliti lagi. Berbeda halnya jika kamu telah disunat. Bagian kulup yang menghilang dapat mempermudah pembersihan. Selain itu, kamu juga jadi lebih singkat dalam membersihkan penis karena sel kulit mati dan bakteri di sekitar kepala jauh lebih sedikit.
Dengan bersunat, kamu hanya memerlukan air bersih dan sabun lembut saja, tidak ada perawatan ekstra. kamu tidak perlu tindakan lebih seperti menarik kulup ke arah belakang untuk membersihkan area bawah. Kamu juga lebih santai karena tidak perlu melakukan tindakan khusus seperti menggulung kulup ataupun membilasnya.
2. Kesehatan
Karena kebersihan penis jadi lebih terjaga, secara otomatis hal ini dapat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan tubuh. Seperti yang sudah disinggung di awal, sirkumsisi memiliki peran dalam penurunan kasus HIV. Selain itu, kesehatan penis juga meningkat karena mampu mencegah datangnya berbagai kondisi mengganggu pada penis.
Contohnya adalah masalah seperti fimosis dan parafimosis, yaitu sebuah kondisi dimana kulit kulup tidak dapat tidak dapat ditarik dari kepala. Sebaliknya, terkadang kulup tidak bisa kembali seperti semula setelah ditarik dari kepala. Dengan bersunat, kamu tidak perlu khawatir akan semua kondisi tersebut.
Selain itu, kotoran yang menumpuk juga dapat berevolusi jadi plak dalam batang penis yang memaksa penis membengkok. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit ketika terjadi ereksi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit ini dikenal dengan nama Peyronie atau Peyronie Disease dalam bahasa Inggris.
3. Sensitivitas saat Berhubungan Seks
Dampak positif berikutnya adalah dari segi sensitivitas ketika berhubungan seksual dengan pasangan. Studi di Amerika Serikat memberikan kesimpulan bahwa penis yang tidak disunat memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi karena adanya sentuhan tambahan dari kulup.
Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa kulup mampu memberikan efek gairah seksual lebih kuat dibanding bersunat. Caranya adalah dengan menggeser kulup ke atas maupun ke bagian bawah penis secara perlahan. Di sisi lain, para ahli kini masih belum memberikan kesimpulan pasti apakah tidak bersunat benar-benar meningkatkan gairah seksual atau tidak.
Karena itulah semua hal tersebut tidak berarti dapat memberikan efek lebih nikmat 100% karena tidak dapat berpengaruh terhadap tindakan stimulus lain. Sedangkan dari sisi lubrikasi / pelumasan, hampir tidak ada perbedaan baik disunat maupun tidak.
Lubrikasi pada pria bersunat masih tergolong normal untuk aktivitas seksual bersama pasangan. Walaupun kulup digadang memberikan pelumas lebih, hal ini tetap tidak berpengaruh terhadap kenikmatan maupun kesehatan penis.
4. Resiko Terkena Infeksi Menular Seksual
Poin terakhir adalah tentang resiko terjangkitnya infeksi menular seksual atau IMS. Infeksi ini banyak terjadi di kalangan masyarakat yang kurang memahami bagaimana atau betapa pentingnya menjaga kebersihan alat vital. Karena itulah sosialisasi terus dilakukan ke seluruh penjuru daerah di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan di salah satu SMA di Medan memberikan hasil memuaskan dimana sebagian besar siswanya telah memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan lewat sunat. Kemudian, penyuluhan terus berlanjut ke kalangan yang lebih luas.
Dari sini sudah dapat membuktikan bahwa sirkumsisi merupakan contoh dari cara perbaik dalam pengurangan resiko terhadap infeksi menular seksual. Tidak sebatas HIV saja, melainkan infeksi lain seperti Herpes, Gonore, Klamidia, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pada dasarnya bersunat memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh manusia, khususnya di organ reproduksi. Selain dari segi penampilan, tidak ada perbedaan khusus lain. Meskipun begitu, melakukan sirkumsisi akan membantu perawatan, kebersihan, sekaligus mempermudah dalam hubungan seksual.
Apakah sunat itu harus dilakukan? Jawabannya adalah tergantung dari bagaimana kamu menanggapi. Sunat secara umum bukanlah sebuah keharusan. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat Indonesia juga telah menjadikannya tradisi dari sisi religi, sosial, maupun budaya. Kamu bisa melakukan sunat di tempat pelayanan kesehatan kelammin seperti rumah sakit, kliniik, dan lain sebagainya.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Bossio, Jennifer A.. Pukall, Caroline F.. Steele, Stephen S.. Diakses 2023. Examining Penile Sensitivity in Neonatally Circumcised and Intact Men Using Quantitative Sensory Testing
- Sibuea. Andika, Bima. Diakses 2023. Pengetahuan dan Sikap Siswa tentang Sunat (Sirkumsisi) di SMA Raksana Medan Tahun 2017
- Hellosehat. Diakses 2023. Disunat dan Tidak: Apakah Ada Pengaruhnya Pada Seks?
- Good Doctor. Diakses 2023. 6 Perbedaan Penis yang Disunat dan Tidak Disunat
- Image By Freepik. https://www.freepik.com/free-photo/young-latin-man-covering-his-genitals-with-hands-bedroom_57547290.htm#query=penis&position=4&from_view=search&track=sph&uuid=37de184d-8738-457f-a2c2-6ddbe2a0b7b4. Image by krakenimages.com
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.