Ejakulasi dini sering menjadi masalah kesehatan seksual bagi pria, menimbulkan tantangan emosional dan psikologis dalam kehidupan intim. Ketika orgasme terjadi sebelum atau bahkan dalam waktu satu menit setelah berhubungan intim, dampaknya dapat signifikan terhadap kepuasan seksual bagi pasangan.
Apakah Ejakulasi Dini Bisa Sembuh dengan Sendirinya?
Dalam banyak kasus, ejakulasi dini cenderung dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, pria yang mengalami primer ejakulasi dini dan menderita masalah tersebut sejak aktif secara seksual kemungkinan besar akan bertahan lama.
Untungnya, dengan pengobatan yang tepat, pria yang menderita ejakulasi dini primer memiliki peluang besar untuk memperbaiki atau bahkan mengatasi kondisinya. Biasanya, cara mengatasi ejakulasi dini akan tergantung pada penyebabnya.
Faktor Fisik Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini, suatu kondisi yang mengganggu kepuasan seksual, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik. Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor tersebut dapat membantu Anda dan dokter merinci strategi pengobatan yang efektif. Berikut adalah beberapa faktor fisik ejakulasi dini meliputi:
-
Masalah Tiroid: Gangguan pada kelenjar tiroid, baik yang berlebihan (hipertiroid) maupun kurang aktif (hipotiroid), dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini dapat berkontribusi pada ejakulasi dini.
-
Ketidakseimbangan Hormon: Gangguan pada produksi hormon seksual tertentu dapat memicu ejakulasi dini. Perubahan atau ketidakseimbangan hormon, seperti testosteron, dapat berdampak negatif pada kontrol ejakulasi.
-
Ketidakseimbangan Zat Kimia dalam Otak: Tingkat zat kimia tertentu dalam otak, seperti serotonin, memiliki peran penting dalam mengatur ejakulasi. Ketidakseimbangan atau perubahan dalam zat kimia ini dapat menyebabkan kendala dalam mengontrol ejakulasi.
-
Pembengkakan dan Infeksi Prostat atau Uretra: Adanya pembengkakan atau infeksi pada prostat atau uretra dapat menciptakan ketidaknyamanan dan gangguan dalam fungsi normal sistem reproduksi, yang dapat berujung pada ejakulasi dini.
-
Penggunaan Obat-obatan Terlarang: Penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk narkotika atau obat rekreasi, dapat memengaruhi sistem saraf dan hormonal, menyebabkan ketidaknormalan dalam respons seksual, dan pada akhirnya ejakulasi dini.
-
Warisan Genetik: Beberapa kasus ejakulasi dini dapat berkaitan dengan faktor genetik yang diwariskan. Kondisi ini mungkin terkait dengan ketidakseimbangan hormonal atau sifat-sifat genetik tertentu yang memengaruhi kontrol ejakulasi.
Faktor Psikologis Ejakulasi Dini
Penyebab ejakulasi dini sering kali melibatkan faktor-faktor psikologis yang dapat memengaruhi keseimbangan kejiwaan individu. Berikut adalah beberapa faktor psikologis ejakulasi dini meliputi:
-
Stres: Tingkat stres yang tinggi, terutama yang terkait dengan pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi, dapat menciptakan tekanan psikologis yang mempercepat proses ejakulasi.
-
Depresi: Kondisi depresi dapat mengganggu fungsi seksual dan meningkatkan risiko terjadinya ejakulasi dini. Suasana hati yang rendah dapat memengaruhi motivasi seksual dan kendali emosional.
-
Kecemasan: Kecemasan, terutama yang berkaitan dengan performa seksual, ekspektasi tinggi, atau ketakutan akan penolakan, dapat menciptakan tekanan psikologis yang berdampak pada kemampuan mengontrol ejakulasi.
-
Masalah Hubungan: Konflik atau ketidakharmonisan dalam hubungan antar pasangan dapat menciptakan ketegangan psikologis, menjadi pemicu ejakulasi dini.
-
Kurang Percaya Diri atau Citra Tubuh Buruk: Rasa kurang percaya diri atau persepsi negatif terhadap citra tubuh dapat memicu kecemasan yang memengaruhi kinerja seksual dan mempercepat ejakulasi.
-
Kekhawatiran terhadap Performa Seksual: Kekhawatiran berlebihan terhadap penampilan atau kecemasan tidak dapat memuaskan pasangan dapat menjadi pemicu ejakulasi dini.
-
Perasaan Negatif terhadap Ide Seks (Represi Seksual): Pandangan negatif atau dorongan seksual yang direpresi dapat menciptakan konflik psikologis, mempercepat respons seksual, dan menyebabkan ejakulasi dini.
-
Pengalaman Seksual yang Traumatis: Pengalaman seksual yang traumatis, seperti pelecehan seksual, dapat meninggalkan dampak psikologis yang memengaruhi respons seksual dan menyebabkan ejakulasi dini.
Tips Menghindari Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini dapat menjadi masalah yang mengganggu keintiman seksual. Berbagai teknik dan aktivitas dapat membantu mengatasi kondisi ini. Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat membantu Anda menghindari ejakulasi dini meliputi:
1. Teknik Perilaku
Dalam beberapa kasus, terapi untuk ejakulasi dini melibatkan langkah-langkah sederhana. Ini mungkin termasuk melakukan masturbasi satu atau dua jam sebelum berhubungan seksual. Hal ini dapat membantu Anda menunda ejakulasi saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menghindari berhubungan seksual untuk jangka waktu tertentu. Fokus pada jenis permainan seksual lainnya dapat mengurangi tekanan yang mungkin Anda rasakan selama berhubungan seksual.
2. Latihan Otot Panggul
Otot dasar panggul yang lemah mungkin dapat membuat Anda sulit menunda ejakulasi. Latihan otot dasar panggul (senam Kegel), dapat membantu menguatkan otot-otot tersebut. Cara melakukan senam Kegel, yaitu:
-
Temukan otot yang tepat: Untuk menemukan otot dasar panggul Anda, berhentilah buang air kecil di tengah-tengah. Atau kencangkan otot-otot yang menghalangi Anda mengeluarkan gas. Kedua tindakan tersebut menggunakan otot dasar panggul Anda. Setelah Anda mengidentifikasi otot dasar panggul, Anda dapat melatihnya dalam posisi apa pun. Namun, Anda mungkin akan lebih mudah melakukannya dengan berbaring pada awalnya.
-
Sempurnakan teknik Anda: Kencangkan otot dasar panggul, tahan selama tiga detik lalu rileks selama tiga detik. Cobalah beberapa kali berturut-turut. Saat otot Anda semakin kuat, cobalah melakukan senam Kegel sambil duduk, berdiri, atau berjalan.
-
Tetap fokus: Untuk hasil terbaik, fokuslah pada mengencangkan otot dasar panggul saja. Berhati-hatilah untuk tidak melenturkan otot-otot di perut, paha, atau bokong Anda. Hindari menahan napas. Sebaliknya, bernapaslah dengan bebas selama latihan.
-
Ulangi tiga kali sehari: Usahakan untuk melakukan setidaknya tiga set 10 repetisi sehari.
3. Teknik Pause-Squeeze
Teknik pause-squeeze melibatkan penghentian aktivitas seksual saat hampir ejakulasi. Kemudian, Anda atau pasangan dapat memijat pangkal penis hingga keinginan untuk ejakulasi mereda. Teknik ini dapat diulangi sesuai kebutuhan.
Jika teknik pause-squeeze menyebabkan rasa sakit, Anda dapat mencoba teknik stop-start. Ini melibatkan menghentikan stimulasi seksual sejenak sebelum ejakulasi, menunggu hingga tingkat rangsangan menurun, dan memulai lagi.
4. Penggunaan Kondom
Kondom dapat mengurangi sensitivitas penis, membantu menunda ejakulasi. Kondom khusus "climax control" tersedia tanpa resep dokter, mengandung bahan penghilang rasa seperti benzokain atau lidokain untuk menunda ejakulasi.
Konsultasi di Klinik Kirana
Klinik Kirana menawarkan layanan kesehatan menyeluruh dan terpercaya untuk penanganan dan pencegahan ejakulasi dini. Klinik Kirana juga berkomitmen untuk menyediakan tenaga medis profesional dan berpengalaman sesuai kebutuhan Anda.
Dengan berkonsultasi di Klinik Kirana, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi penyebab ejakulasi dini yang Anda alami, mendapatkan penanganan yang tepat, dan mengatasi ejakulasi dini sesuai dengan kondisi Anda. Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Ejakulasi Dini.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Image by jcomp on Freepik: https://www.freepik.com/free-photo/worried-man-sitting-bed-morning-serious-thinking-something_3395807.htm
- Mayo Clinic. Premature ejaculation. Diakses pada 11/01/2024, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-ejaculation/symptoms-causes/syc-20354900
- National Health Service (NHS). Ejaculation problems. Diakses pada 11/01/2024, dari https://www.nhs.uk/conditions/ejaculation-problems/
- Priority Men’s Medical. Is Premature Ejaculation Permanent? Diakses pada 11/01/2024, dari https://prioritymensmedical.com/blog/is-premature-ejaculation-permanent/
- WebMD. Premature Ejaculation. Diakses pada 11/01/2024, dari https://www.webmd.com/men/what-is-premature-ejaculation
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.