Cara Cepat Pengobatan Ejakulasi Dini serta Alternatifnya

Ejakulasi dini merupakan kondisi dimana seorang pria mengalami orgasme dan ejakulasi lebih cepat selama berhubungan intim dibandingkan dengan yang diinginkan oleh dirinya atau pasangannya. Kondisi ini merupakan masalah umum yang memengaruhi 30% hingga 40% pria.

Penyebab ejakulasi dini bisa berasal dari masalah fisik, ketidakseimbangan kimiawi di otak, dan faktor emosional atau psikologis. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut cara cepat mengatasi ejakulasi dini pada pria, terapi ejakulasi dini, penggunaan obat, serta alternatifnya.

Apakah Ejakulasi Dini Bisa Sembuh?

Dalam banyak kasus, ejakulasi dini bisa disembuhkan dan akan membaik seiring berjalannya waktu. Ejakulasi dini dapat ditangani dengan berbagai macam perawatan dan pengobatan, mulai dari penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, terapi ejakulasi dini, hingga berbagai macam metode alternatif.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan, terutama jika ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu. Dengan begitu, dokter dapat menyarankan perawatan yang sesuai dengan penyebab ejakulasi dini tersebut.

3 Terapi Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini dapat menjadi masalah yang mengganggu keharmonisan hubungan seksual, namun penting untuk diketahui bahwa kondisi ini bisa diobati. Terdapat beberapa terapi yang dapat diterapkan, baik secara mandiri maupun dengan bantuan ahli seperti dokter dan psikolog. Berikut adalah tiga terapi ejakulasi dini yang bisa menjadi pilihan Anda, antara lain:

1. Terapi Perilaku

Terapi ini dapat Anda lakukan secara mandiri atau bersama pasangan dengan fokus pada latihan untuk menunda ejakulasi, dua teknik yang bisa diterapkan adalah:

• Teknik Pause-Squeeze atau Tahan-Tekan: Caranya adalah penis diberikan stimulasi sampai hampir ejakulasi, lalu kepala penis ditekan selama beberapa detik hingga keinginan ejakulasi hilang. Teknik ini bertujuan untuk membiasakan Anda mengontrol dan menunda klimaks dengan lebih baik.

• Teknik Stop-Start atau Stop-Mulai: Caranya adalah merangsang penis hingga akan ejakulasi. Hentikan memberikan rangsangan pada penis selama 30 detik atau sampai keinginan ejakulasi hilang. Ulangi teknik ini sebanyak 3–4 kali, hingga Anda bisa benar-benar mengalami ejakulasi. Teknik ini juga bisa dilakukan sebanyak 3 kali seminggu sampai Anda bisa mengontrol ejakulasi dengan lebih baik.

2. Terapi Psikologis

Terapi psikologis berfokus pada pengelolaan emosi dan perasaan yang mungkin menjadi pemicu masalah ejakulasi dini. Sering kali dilakukan dengan bantuan seorang psikolog seksual, terapi ini juga dapat membantu Anda dan pasangan memperkuat hubungan, mengurangi kecemasaan terkait kinerja seksual, serta meningkatkan rasa percaya diri dan pemahaman seksual.

3. Terapi Medis

Meskipun tidak ada obat yang secara khusus mengobati ejakulasi dini, terapi medis dapat melibatkan penggunaan krim atau semprotan mati rasa. Cara penggunaannya adalah oleskan krim atau semprot obat mati rasa pada kepala penis sekitar 20–30 menit sebelum penetrasi untuk memperlambat ejakulasi dini.

Namun, perlu diperhatikan agar Anda tidak terlalu lama membiarkan krim atau semprotan mati rasa itu, karena bisa menyebabkan Anda kesulitan ejakulasi. Pastikan membersihkan penis 5–10 menit sebelum berhubungan intim untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.

Menggunakan Obat dari Dokter

Ejakulasi dini dapat menjadi permasalah yang signifikan bagi sebagian pria, dan dalam beberapa kasus, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dapat menjadi pilihan pengobatan. Berikut adalah beberapa jenis obat yang mungkin diresepkan dokter sebagai cara menangani ejakulasi dini pada pria, antara lain:

1. Obat Antidepresan

Beberapa jenis obat antidepresan memiliki efek samping berupa penundaan orgasme. Oleh karena itu, obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) sering digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini. Contoh obat golongan SSRI meliputi paroxetine, escitalopram, citalopram, sertraline, atau fluoxetine.

Jika obat SSRI tidak memperbaiki waktu ejakulasi Anda, dokter atau penyedia layanan kesehatan mungkin akan meresepkan obat golongan tricyclic antidepressant (TCA) seperti clomipramine. Efek samping obat antidepresan lainnya mungkin termasuk mual, berkeringat, mengantuk, dan penurunan gairah seksual.

2. Obat Antinyeri

Tramadol adalah jenis obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit. Obat ini juga memiliki efek samping yang dapat menunda ejakulasi. Tramadol mungkin diresepkan oleh dokter jika penggunaan obat golongan SSRI tidak memberikan hasil yang memadai. 

Perlu diperhatikan bahwa tramadol tidak dapat digunakan bersamaan dengan obat golongan SSRI. Efek samping tramadol dapat mencakup mual, sakit kepala, kantuk, dan pusing. Penggunaan tramadol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan.

3. Obat Penghambat Fosfodiesterase-5

Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi juga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini. Contoh obat-obatan jenis ini meliputi sildenafil, tadalafil, avanafil, dan vardenafil. Efek sampingnya mungkin termasuk sakit kepala, kemerahan pada wajah, dan gangguan sistem pencernaan. Obat-obatan ini mungkin lebih efektif jika digunakan bersamaan dengan obat golongan SSRI.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan seperti yang telah disebutkan di atas harus selalu sesuai dengan petunjuk dokter, karena perlu juga mempertimbangkan potensi efek samping serta interaksi dengan obat lainnya. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda.

Cara Alternatif Mengatasi Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini bisa menjadi tantangan yang memengaruhi keintiman hubungan Anda dan pasangan. Meskipun demikian, ada berbagai cara alternatif yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa cara mengatasi ejakulasi dini pada pria tanpa obat yang bisa Anda pertimbangkan, antara lain:

1. Berolahraga secara Rutin

Olahraga teratur tidak hanya mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu Anda mengelola stres, meningkatkan mood (suasana hati), dan memberikan kontrol yang lebih baik terhadap fungsi seksual. Jenis olahraga seperti berlari, berenang, atau bersepeda, dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk organ reproduksi.

2. Mengelola Stres

Stres dapat menjadi penyebab atau pemicu ejakulasi dini. Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan  dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

3. Istirahat yang Cukup

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan seksual Anda. Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan mengganggu keseimbangan hormonal, yang dapat berkontribusi pada masalah ejakulasi dini.

4. Mengonsumsi Herbal

Selain penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat herbal dapat dikonsumsi dan dijadikan sebagai cara mengatasi ejakulasi dini pada pria secara alami, yaitu:

• Obat Herbal Ayurveda: Beberapa jenis obat Ayurveda, seperti kaunch beej, diyakini dapat mengatasi ejakulasi dini. Namun, perlu diingat bahwa herbal ini memiliki potensi efek samping seperti sakit perut, pusing, dan penurunan libido. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mengonsumsi herbal ini.

• Obat Herbal Tiongkok: Yimusake tablets atau Qilin pills, obat herbal Tiongkok, diketahui dapat meningkatkan stamina seksual dan memperpanjang waktu ejakulasi. Seperti halnya dengan herbal Ayurveda, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal ini.

5. Perbanyak Zinc dan Magnesium

Selain mengonsumsi obat-obatan, ada juga beberapa suplemen yang dapat Anda konsumsi sebagai alternatif untuk mengatasi ejakulasi dini, yaitu:

• Zinc: Mineral ini dapat membantu produksi testosteron dan mendukung kesehatan reproduksi. Dosis yang direkomendasikan adalah 220 mg zinc sulfate, dua kali sehari, selama 1 hingga 4 bulan.

• Magnesium: Rendahnya magnesium dapat berkontribusi pada ejakulasi dini. Pastikan asupan magnesium cukup dalam diet Anda, karena mineral ini mendukung produksi sperma dan kesehatan reproduksi.

6. Melakukan Senam Kegel

Latihan otot panggul bawah, seperti senam Kegel, dapat membantu memperkuat otot-otot yang terlibat dalam ejakulasi. Latihan rutin ini dapat meningkatkan kontrol orgasme. Praktikkan senam Kegel dengan merapatkan dan melepaskan otot panggul selama beberapa detik, beberapa kali setiap hari.

Dengan melakukan beberapa cara alternatif di atas, pria dapat mengatasi ejakulasi dini secara alami. Namun, sebelum memulai perubahan yang signifikan dalam pola hidup atau mengonsumsi herbal dan suplemen, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan metode yang dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Konsultasi di Klinik Kirana

Klinik Kirana menawarkan layanan kesehatan menyeluruh dan terpercaya untuk penanganan dan pencegahan ejakulasi dini. Klinik Kirana juga berkomitmen untuk menyediakan tenaga medis profesional dan berpengalaman sesuai kebutuhan Anda.

Dengan berkonsultasi di Klinik Kirana, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi penyebab ejakulasi dini yang Anda alami, mendapatkan penanganan yang tepat, dan mengatasi ejakulasi dini sesuai dengan kondisi Anda. Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Ejakulasi Dini.

atau klik disini untuk mengetahui lebih jelas tentang ejakulasi dini

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial