Komplikasi Kutil Kelamin Jika di Sepelekan

Pada dasarnya kutil kelamin adalah gejala fisik yang muncul dari virus HPV. Virus HPV ini sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit yang cukup parah, ada banyak jenis atau variasi dari virus HPV namun tidak semuanya menyebabkan kutil kelamin. Berikut adalah potensi komplikasi virus HPV:

Potensi Kanker dari Virus HPV

Perlu diingat bahwa yang menyebabkan kanker bukanlah pada kutil kelamin tetapi adalah virusnya yaitu HPV. Yang merupakan salah satu virus pemicu pertumbuhan sel kanker. Pada penderita kutil kelamin, virus HPV bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker di dalam organ intim seperti vulva, anus, penis, dan terdapat beberapa kasus yang terjadi pertumbuhan sel kanker di area oral.

Beberapa jenis Human Papillomavirus (HPV) tidak hanya menyebabkan kutil kelamin tetapi juga dapat menyebabkan kanker.

Dikutip dari Medicalnewstoday.com Pada pria di Amerika Serikat dan Penelitian yang dilakuakan (HPV in men: an update),Dokter telah mengaitkan HPV dengan pengembangan kanker berikut:

• Tercata lebih dari dari 90% kasus kanker anal, yang mempengaruhi sekitar 2.200 pria di Amerika setiap tahun dari virus HPV. 

• Kanker Penis, Lebih dari 60% kasus kanker penis diawali dengan infeksi HPV. Virus ini dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel di penis yang akhirnya berkembang menjadi kanker.

• Kanker Orofaringeal: Sekitar 70% orang dengan kanker orofaringeal, yang terjadi di bagian belakang tenggorokan, dasar lidah, dan amandel, mungkin terkait dengan HPV. Kanker ini berkembang di daerah tenggorokan dan terkait dengan HPV.

Keputihan Abnormal

Pada wanita, salah satu komplikasi kutil kelamin bisa berupa keputihan abnormal. Perubahan dalam jumlah, warna, atau bau keputihan bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi abnormal lainnya.

Kanker Serviks

HPV berisiko tinggi, terutama tipe 16 dan 18, dikaitkan dengan kanker serviks. Infeksi jangka panjang dan tidak diobati dengan strain ini dapat menyebabkan perubahan sel pada serviks yang bisa berkembang menjadi kanker.

Kanker Vulva

Wanita dengan kutil kelamin juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker vulva, yaitu kanker yang terjadi pada bagian luar organ genital wanita.

Gangguan Pada Masa Kehamilan

Kutil kelamin juga bisa menyebabkan komplikasi pada ibu yang sedang hamil. Saat kutil tersebut tumbuh semakin besar, maka penderitanya akan mengalami kesulitan buang air kecil. Kondisi tersebut bisa menyebabkan peregangan vagina saat proses bersalin menjadi  berkurang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya pendarahan saat proses melahirkan. 

Meskipun kasus ini jarang terjadi, namun terdapat beberapa kasus penularan kutil kelamin dari ibu ke bayi yang baru lahir. Yang menjadi bahaya adalah saat infeksi kutil kelamin yang ditularkan bersarang di tenggorokan bayi, jika kasus tersebut terjadi maka operasi harus segera dilakukan agar sistem pernapasan bayi tidak tersumbat oleh kutil.

Agar kutil kelamin tidak semakin parah kamu perlu melakukan penanganan segera, cari tahu lebih lanjut bagaimana pengobatan dan efek sampingnya di artikel ini.

Penting Untuk di baca: Bahwa tidak semua orang dengan kutil kelamin akan mengalami komplikasi ini. Namun, diagnosis dini dan pengobatan yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Konsultasi dan pemeriksaan rutin dengan dokter sangat dianjurkan untuk mendeteksi dan mengobati infeksi HPV sejak dini.

Pencegahan Agar tidak Terjadi Komplikasi

Meskipun obat untuk mengobati infeksi virus HPV masih belum ditemukan, namun virus HPV dapat dicegah penularannya. Langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus HPV adalah melakukan pengecekan atau skrining penyakit menular secara rutin dan melakukan vaksinasi HPV sebelum aktif melakukan hubungan seksual. 

Tes atau skrining penyakit menular seksual yang bisa kamu lakukan untuk pencegahan dini kutil kelamin adalah tes Pap Smear, tes Iva, dan tes HPV DNA. Sebaiknya kamu rutin melakukan tes Pap Smear setiap 1-3 tahun sekali, sejak usia 21 tahun atau setelah aktif berhubungan seksual.

Pilihlah tempat skrining penyakit menular seksual yang tepat, seperti di Klinik Kirana. Klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang juga melayani skrining penyakit menular seksual, kamu akan dilayani oleh dokter ahli yang terampil dan sudah dipastikan berpengalaman dibidangnya. Klik disini, untuk Konsultasikan Gejala Kutil Kelamin dengan Klinik Kirana.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial