Ini Komplikasi Gonore pada Pria dan Wanita

Kelamin July 12, 2023
SHARE ON
Ini Komplikasi Gonore pada Pria dan Wanita

Gonore, atau kencing nanah, adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi ini dapat menyerang pria maupun wanita melalui kontak seksual, baik secara vaginal, anal, atau oral.

Tanpa pengobatan yang tepat, gonore tidak hanya menimbulkan gejala yang mengganggu, tetapi juga berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti infertilitas (kemandulan), yang dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Komplikasi Gonore pada Pria dan Wanita

Jika tidak ditangani dengan tepat, gonore dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang berdampak pada kesehatan pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa komplikasi kencing nanah yang dapat terjadi, antara lain:

1. Epididimitis pada Pria

Pada pria, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran sperma di dekat testis. Kondisi ini sering ditandai dengan nyeri hebat, pembengkakan testis, dan rasa tidak nyaman yang signifikan.

Jika tidak segera ditangani, epididimitis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran reproduksi, yang berujung pada infertilitas. Faktor risiko seperti berganti-ganti pasangan seksual atau tidak menjaga kebersihan organ intim dapat meningkatkan peluang terjadinya komplikasi ini.

Selain itu, kencing nanah juga dapat menyebabkan uretritis, yaitu peradangan pada saluran kemih yang ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil dan keluarnya cairan abnormal dari penis. Dalam kasus yang lebih parah, gonore dapat menyebar ke prostat dan memicu komplikasi serius lainnya.

2. Penyakit Radang Panggul pada Wanita

Pada wanita, gonore yang tidak diobati sering kali menimbulkan komplikasi karena gejalanya cenderung tidak terlihat pada tahap awal. Salah satu komplikasi kencing nanah pada wanita adalah penyakit radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID).

PID terjadi ketika bakteri penyebab gonore menyebar ke rahim, tuba falopi, atau ovarium, yang menyebabkan peradangan dan kerusakan permanen pada saluran reproduksi. Akibatnya, wanita dapat mengalami infertilitas (kemandulan), kehamilan ektopik, atau nyeri panggul kronis.

3. Infeksi pada Tubuh Pria dan Wanita

Baik pada pria maupun wanita, gonore yang tidak diobati dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan disseminated gonococcal infection (DGI). Kondisi ini dapat memicu infeksi pada sendi, kulit, atau organ lainnya. Gejala DGI meliputi demam, ruam kulit, pembengkakan, nyeri dan kekakuan sendi.

Ketika bakteri Neisseria gonorrhoeae menyebar melalui darah, infeksi dapat menjangkau organ tubuh lain, termasuk kulit, sendi, atau organ dalam. DGI memerlukan pengobatan antibiotik segera untuk mencegah komplikasi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup.

4. Komplikasi Kehamilan pada Wanita

Wanita hamil dengan gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti keguguran, persalinan prematur, ketuban pecah dini, atau infeksi ketuban. Infeksi ini juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim.

Gejala kencing nanah pada wanita hamil bisa termasuk keputihan dan bercak darah. Jika dibiarkan tanpa penanganan, infeksi gonore dapat memperburuk kondisi kehamilan dan membahayakan kesehatan ibu serta janin.

5. Masalah Kesehatan pada Bayi

Bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan gonore memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi kesehatan serius. Selama proses persalinan, bayi bisa terpapar cairan vagina yang mengandung bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi mata dan berisiko menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani. Selain itu, bayi juga berisiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR).

6. Peningkatan Risiko HIV/AIDS

Infeksi gonore meningkatkan risiko tertular dan menularkan HIV, virus penyebab AIDS. Hal ini disebabkan oleh kerusakan jaringan mukosa yang mempermudah masuknya virus ke dalam tubuh. Orang yang mengidap kencing nanah yang tidak diobati memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami komplikasi kesehatan yang terkait dengan HIV/AIDS.

Gejala Gonore pada Pria dan Wanita

Pada beberapa orang, gonore mungkin tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga penderitanya terkadang tidak sadar telah terinfeksi. Namun, bagi sebagian besar orang yang terinfeksi, kencing nanah menampilkan gejala tertentu yang perlu diperhatikan.

Gejala gonore pada pria cenderung lebih mudah dikenali karena sering muncul dalam bentuk yang lebih spesifik, antara lain:

  • Sensasi panas atau nyeri saat buang air kecil, akibat iritasi pada saluran kemih.

  • Keluar cairan berwarna kuning atau hijau dari penis, yang disebut sebagai kencing nanah.

  • Rasa nyeri pada testis, yang bisa disertai dengan pembengkakan pada area tersebut.

Pada wanita, gejala gonore sering kali tidak begitu jelas dan mudah disalahartikan sebagai masalah kesehatan lain. Beberapa gejala yang dapat muncul, antara lain:

  • Rasa nyeri atau sensasi panas saat buang air kecil, yang mengindikasikan infeksi pada saluran kemih.

  • Cairan kental berwarna kuning atau hijau yang keluar dari vagina, yang bisa disertai bau tak sedap.

  • Peningkatan jumlah keputihan, yang biasanya lebih kental dan berwarna tidak normal.

  • Pendarahan di luar siklus menstruasi, misalnya setelah berhubungan seksual atau di antara periode menstruasi.

Gonore juga dapat menginfeksi dubur, baik pada pria maupun wanita, dengan gejala-gejala seperti gatal atau rasa sakit di sekitar anus, pendarahan rektal (darah yang keluar saat buang air besar), dan perasaan sakit saat buang air besar.

 

Baca Juga:

 

Konsultasi di Klinik Kirana

Baik pada pria maupun wanita, gonore dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi pada saluran reproduksi hingga gangguan kesuburan. Selain itu, kencing nanah yang tidak segera diobati juga berisiko menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lain dan komplikasi pada kehamilan.

Penting untuk mengenali gejala gonore, seperti rasa nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan abnormal, dan nyeri pada area genital. Jika Anda mengalami gejala tersebut atau merasa berisiko terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Anda dapat menghubungi Klinik Kirana dan melakukan booking konsultasi mengenai gonore dengan tenaga medis yang berpengalaman. Penanganan kencing nanah yang tepat dan segera dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan memastikan kesehatan Anda tetap terjaga.



Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Unemo M, Seifert HS, Hook EW 3rd, Hawkes S, Ndowa F, Dillon JR. Gonorrhoea. Nat Rev Dis Primers. 2019 Nov 21;5(1):79. doi: 10.1038/s41572-019-0128-6. PMID: 31754194. Accessed 07/12/2023
  • Green LR, Cole J, Parga EFD, Shaw JG. Neisseria gonorrhoeae physiology and pathogenesis. Adv Microb Physiol. 2022;80:35-83. doi: 10.1016/bs.ampbs.2022.01.002. Epub 2022 Feb 18. PMID: 35489793. Accessed 07/12/2023
  • Piszczek J, St Jean R, Khaliq Y. Gonorrhea: Treatment update for an increasingly resistant organism. Can Pharm J (Ott). 2015 Mar;148(2):82-9. doi: 10.1177/1715163515570111. PMID: 25918540; PMCID: PMC4366410. Accessed 07/12/2023

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait