Cara Berhubungan Intim Dan Mengihindari Kehamilan

Beberapa pasangan terkadang memiliki satu prinsip dimana mereka tidak atau masih belum ingin memiliki keturunan. Untuk itu, mereka memutuskan untuk menjaga diri saat berhubungan agar tidak terjadi kehamilan di luar rencana. Meskipun begitu, bukan berarti bisa dilakukan dengan sembarang. Keamanan harus tetap jadi prioritas utama agar tidak ada rasa cemas maupun penyesalan ke depannya. Berikut adalah 6 cara teraman yang bisa dilakukan.

Melakukan Senggama Terputus

Seggama terputus atau coitus interuptus adalah sebuah metode KB tradisional yang bertujuan untuk mencegah kehamilan saat bersenggama. Metode coitus interuptus dilakukan dengan cara menarik keluar / mencabut penis dari vagina sesaat sebelum ejakulasi terjadi.  

Harapan dari metode ini adalah sperma tidak bisa masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur. Jika tidak ada pertemuan antara keduanya, kehamilan pun bisa dicegah. Selain terdengar simpel, senggama terputus juga dinilai lebih baik karena tidak membutuhkan biaya lebih dan tidak memiliki efek samping.

Dalam penerapannya, metode senggama terputus cocok untuk pasangan:

• Yang ingin berpartisipasi dalam KB
• Yang memerlukan metode kontrasepsi sesegera mungkin
• Yang ingin memiliki metode pencegahan sementara selagi mencari metode lain yang sekiranya dirasa lebih baik / nyaman
• Yang melakukan hubungan secara tidak teratur 

Di sisi lain, cara ini tidak cocok bagi:

• Pria yang memiliki pengalaman ejakulasi di dalam berhubungan
• Pria yang tidak sulit / tidak bisa mengatur timing sehingga sulit melakukan senggama terputus
• Wanita dengan pasangan yang sulit diajak bekerja sama atau kurang dapat berkomunikasi
• Pasangan yang tidak bersedia melakukan senggama terputus

Cara berhubungan intim lewat senggama terputus juga dinilai dapat memberikan efek pendekatan yang mendalam terhadap pasangan. Tetapi, perlu jadi perhatian khusus bahwa proses bersenggama harus dilakukan secara aman sebagai upaya pencegahan penyakit menular seksual.

Menggunakan Kondom

Cara berhubungan agar tidak terjadi kehamilan lainnya adalah dengan menggunakan kondom. Bisa dibilang, ini adalah cara termudah selain dengan senggama terputus. Beberapa hal yang menjadi kelebihan dari metode ini adalah:

• Penggunaan mudah karena hanya perlu dipasangkan saja ke penis sebelum bersenggama
• Mudah didapatkan karena sudah tersedia di apotek maupun toko swalayan (minimarket) terdekat

Kinerja dari kondom sebagai alat kontrasepsi adalah dengan berperan menjadi pelindung agar sperma tertahan dan tidak masuk ke dalam vagina saat terjadi ejakulasi. Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga dapat mencegah penyakit menular seksual yang berpotensi saat bersenggama.

Menggunakan Kontrasepsi saat Berhubungan Seks 

Source Gambar: Canva Pro Collection

Kontrasepsi merupakan sebuah istilah untuk mewakili seluruh upaya dalam mengatur kelahiran dengan cara mencegah kehamilan. Adanya kontrasepsi ini ditujukan bagi pasangan yang ingin mengatur jarak kehamilan atau bahkan menghindari kehamilan karena belum siap maupun faktor lainnya.

Beberapa contoh kontrasepsi yang bisa jadi pilihan adalah:

• Pil KB
• KB Suntik
• KB Implan
• Intrauterine Device atau IUD
• Vasektomi
• Tubektomi

Berdasarkan jurnal “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Terbaik Metode Smart ( Simple Multi Attribute Rating Technique ) Bagi Keluarga Berencana” oleh Universitas Bina Sarana Informatika pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa Pil KB dinilai menjadi metode kontrasepsi paling efektif.

Minum Pil Kontrasepsi Darurat

Tidak seperti kontrasepsi lainnya, kontrasepsi darurat dilakukan setelah bersenggama. Kontrasepsi darurat / kontrasepsi pascasenggama ini ada sebagai langkah darurat apabila terjadi senggama tanpa kontrasepsi. Bisa juga berguna saat terasa langkah kontrasepsi kurang efektif atau sempurna. 

Meminum pil kontrasepsi darurat juga bisa dikatakan lebih baik daripada tidak melakukan langkah kontrasepsi sama sekali. Walaupun begitu, bukan berarti cara ini menutup fakta bahwa KB rutin lebih efektif. KB dengan rutin dan benar selalu menjadi langkah terbaik yang bisa dilakukan sebelum berhubungan.

Melakukan Sterilisasi

Sterilisasi dalam konteks mencegah kehamilan adalah sebuah metode kontrasepsi dengan melakukan upaya pemandulan pada pria maupun wanita melalui operasi. Tujuannya yaitu guna mencegah kehamilan dalam jangka panjang dan yang berujung pada ketidakmungkinan dalam menghasilkan keturunan. Ada dua jenis sterilisasi, yaitu vasektomi dan tubektomi.

 Vasektomi merupakan sebutan sterilasi bagi pria dengan cara melakukan pemotongan saluran mani, kemudian mengikat kedua ujungnya. Dengan cara ini, sperma tidak bisa mengalir ke luar penis. Sedangkan tubektomi adalah istilah sterilisasi untuk wanita dengan cara memotong kedua saluran dan menutupnya sehingga sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma. Hasilnya adalah kehamilan bisa dihindari dengan sempurna.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada berbagai macam cara berhubungan intim yang aman agar tidak terjadi kehamilan. Beberapa cara di atas seperti menggunakan kondom juga dapat mencegah penyakit menular seksual. Untuk mengenali penyakit apa saja yang berbahaya, simak artikel berikut “Kenali Penyakit Menular Seksual Penyebab Kematian”.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial