Mengenal Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual

Kelamin September 6, 2022
Mengenal Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual

Pernah mendengar istilah penyakit kelamin atau seksual di sosial media atau tempat lain? Atau mungkin kamu sedang cemas tentang adanya penyakit ini? Belakangan ini penyakit seksual menjadi kasus yang cukup mengkhawatirkan. Ditambah lagi tahun lalu sempat ada berita tentang merebaknya penyakit seperti HIV di beberapa kawasan tertentu. Memangnya seperti apa penyakit kelamin itu?

Pengertian Penyakit Menular Seksual

Penyakit kelamin atau infeksi penyakit menular seksual adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik itu secara vaginal maupun anal (dubur). Tidak hanya hubungan seksual, penyakit menular seksual juga mampu menular melalui darah, seperti jarum suntik dan transfusi darah.

Apa akibat jika kamu terkena penyakit menular seksual? Ada beberapa efek yang bisa saja ditimbulkan, seperti kanker rahim, keguguran, kecacatan bayi ketika lahir, hingga kemandulan. Pada beberapa kasus, ada kemungkinan penyakit menular seksual menyebabkan kematian.

Awal mula penyakit menular seksual bisa terjadi melalui beberapa sebab. Contohnya adalah infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.

Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual

Ada beberapa jenis penyakit menular seksual bagi pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang harus kamu waspadai sebelum terjangkit.

  1. Gonore atau Kencing Nanah

Gonore atau kencing nanah disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae. Penyakit ini tidak memandang gender. Dengan kata lain, Gonore bisa terjadi pada pria maupun wanita dan menimbulkan dampak cukup parah. Contohnya adalah nyeri panggul dan Epididimitis.

Gejala dari penyakit Gonore bisa berbeda antara pria dan wanita. Pada pria, biasanya akan mengalami kencing nanah dan terasa sakit saat buang air kecil. Sedangkan pada wanita akan mengalami keputihan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, wanita yang mengidap Gonore juga mengalami pendarahan di luar masa menstruasi.

Dalam infeksinya, Gonore terjadi di bagian tubuh yang bersifat lembab dan hangat, seperti tenggorokan, kelamin, dan anus.

  1. Sifilis atau Raja Singa

Penyakit menular seksual Sifilis atau penyakit Raja Singa terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Treponema pallidum. Sifilis tergolong sebagai penyakit seksual yang berbahaya karena mampu menular ketika terjadi kontak dengan luka. Biasanya luka Sifilis ada di bagian alat kelamin, dubur, dan mulut tanpa adanya rasa sakit.

Selain itu, Sifilis juga memerlukan penanganan serius. Jika penanganan tidak cepat dan tepat, bisa saja akan menimbulkan kerusakan pada jantung dan organ lain dalam tubuh. Apabila terjadi pada wanita hamil, Sifilis dapat menyebabkan kelainan janin, keguguran, atau bahkan bayi lahir cacat.

  1. Human Papillomavirus (HPV)

Penyakit Human Papillomavirus disebabkan oleh virus bernama Human Papillomavirus. Penyakit menular seksual ini bisa menular melalui kontak hubungan seksual. Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, HPV bisa menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin dan kanker serviks.

  1. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus dengan nama serupa. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman. Selain itu, transfusi darah atau penggunaan jarum suntik bersama juga berpotensi menularkan HIV. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini dapat berubah menjadi AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome.

  1. Chlamydia (Klamidia)

Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini menimbulkan efek infeksi berupa luka di area kelamin yang berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, biasanya akan menyerang saluran urine pada penis. Sedangkan luka pada wanita berada di sekitar leher rahim.

  1. Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas Vaginalis. Penyakit ini dapat menyebabkan keputihan pada wanita atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Akibatnya, penderita Trikomoniasis tanpa sadar dapat menularkan penyakit tersebut pada pasangan seksualnya.

  1. Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C disebabkan oleh virus Hepatitis yang menimbulkan penyakit hati kronis hingga kanker hati. Virus ini terkandung dalam darah atau cairan tubuh pasien.

Selain melalui hubungan seksual, virus ini juga dapat ditularkan melalui berbagi jarum suntik dan transplantasi organ.

  1. Herpes Genital

Herpes Genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks (HSV). Virus ini tertidur atau tersembunyi di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala. Herpes Genital dapat menyebar melalui kontak langsung dengan pasangan yang terinfeksi.

  1. Lymphogranuloma Venereum (LGV)

Lymphogranuloma Venereum atau LGV disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dari jenis yang berbeda dengan bakteri penyebab penyakit Klamidia.

  1. Granuloma Inguinale

Granuloma Inguinale atau Donovanosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella Granulomatis. Penyakit ini termasuk ke salah satu penyakit menular seksual yang langka.

Gejala Penyakit Menular Seksual

Pada umumnya, penyakit menular seksual tidak menimbulkan gejala atau gejala ringan. Penyakit seksual biasanya memiliki gejala yang berbeda-beda. Umumnya, penyakit seksual akan memiliki gejala:

  • Rasa gatal di sekitar vagina atau penis

  • Terdapat benjolan, luka dan lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut

  • Timbul rasa terbakar saat berhubungan intim atau buang air kecil

  • Rasa nyeri di bagian perut bagian bawah

  • Muncul ruam di bagian tangan, kaki dan badan

  • Timbulnya benjolan di selakangan dan terjadinya pembengkakan di jaringan getah bening

  • Terjadinya keputihan berlebihan, dan keluarnya nanah dari saluran penis.

Cara Mengatasi Penyakit Menular Seksual

Kemudian, bagaimana cara untuk mengatasi sekaligus mencegah datangnya penyakit menular seksual? Singkatnya, terapkanlah perilaku seksual yang sehat. Contohnya adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan pengaman. Selain itu, sangat disarankan untuk melakukan pap smear dan vaksin HPV.

Apabila kamu mengalami gejala penyakit menular seksual yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa segera melakukan konsultasi sekaligus memeriksakan diri ke Klinik Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin seperti Klinik Kirana. Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi serius akibat keterlambatan penanganan penyakit.

Kapan Harus Berobat ke Klinik Kirana?

Waktu yang tepat untuk berobat adalah ketika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas atau ketidaknyamanan lainnya pada organ intim. Kamu juga harus segera menghubungi dokter apabila pasangan telah didiagnosis menderita penyakit menular seksual atau hubungan seks tidak aman. Beberapa contoh hubungan seks tidak aman adalah seperti:

  • Sering berganti pasangan

  • Tidak memakai kondom (pengaman)

  • Penggunaan kondom yang salah

Jika mengalami situasi atau kondisi seperti di atas, segera lakukan screening kesehatan di Klinik Kirana untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sebenar-benarnya. Apabila didiagnosa mengidap PMS, segera lakukan pengobatan sesuai dengan prosedur dan anjuran dari dokter. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan hingga benar-benar terbebas dari penyakit menular seksual.

 

Baca Juga : Gejala, Bahaya Dan Pengobatan Penyakit Sifilis (Raja Singa)

Bahaya, Gejala dan Pengobatan Penyakit Chlamydia (Klamidia)

Mengenal Perbedaan HIV Dengan AIDS

Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Alodokter (2022) Penyakit Menular Seksual

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait