Infeksi jamur dapat terjadi pada penis dalam kondisi tertentu, infeksi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian yang terinfeksi. Penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab dan cara mengobati infeksi jamur, terutama bagi kamu yang kurang memperhatikan kebersihan area vital.
Apa itu Infeksi Jamur?
Pada kondisi tertentu, jamur dapat bertumbuh secara berlebih pada area vital pria. Kondisi tersebut disebut dengan candidiasis atau biasa dikenal dengan infeksi jamur, infeksi tersebut bisa menyebabkan beberapa gejala yang bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari kamu.
Penyebab Infeksi Jamur di Kemaluan Pria
Candidiasis atau infeksi jamur penis bisa disebabkan karena berbagai penyebab, terutama akibat kurangnya menjaga kebersihan area vital. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab infeksi jamur di kemaluan pria, agar kamu bisa mengantisipasi terjadinya infeksi jamur di kemaluan pria.
1. Tidak Menjaga Kebersihan Penis
Tidak menjaga kebersihan penis dapat meningkatkan peluang tumbuhnya jamur candida secara masif. Sisa urin dan keringat dapat menciptakan kelembaban yang menjadi tempat berkembang jamur. Oleh karena itu, menjaga kebersihan penis dengan mencuci dan mengeringkannya secara teratur setelah buang air kecil atau berolahraga merupakan langkah penting dalam mencegah dan membantu mengatasi infeksi jamur pada kelamin pria.
2. Penis Lembab saat Menggunakan Celana Dalam
Menggunakan celana dalam yang tidak menyerap keringat dengan baik dapat meningkatkan risiko infeksi jamur. Maka dari itu, penting untuk memilih celana dalam yang terbuat dari bahan yang dapat membantu menjaga higienitas dan mengurangi kelembaban di area penis.
3. Penggunaan Sabun yang Tidak Sesuai
Pada orang yang memiliki kulit sensitif, penggunaan sabun dengan bahan tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi lembab dan dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jamur. Apabila kamu memiliki kulit sensitif, disarankan untuk menggunakan sabun dengan bahan alami yang tidak menyebabkan iritasi kulit saat membersihkan penis.
4. Menggunakan Celana Dalam terlalu Ketat
Celana dalam yang terlalu ketat meningkatkan resiko gesekan antara kulit dengan celana dalam, yang bisa mengiritasi kulit pada daerah penis. Gesekan yang berlebihan ini dapat merusak kulit dan memudahkan terjadinya infeksi jamur, pilihlah pakaian dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk mengurangi risiko infeksi jamur pada penis.
5. Berhubungan Seks dengan Pasangan Infeksi Menular Seksual
Infeksi jamur pada penis juga dapat ditularkan melalui hubungan seks dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur. Saat berhubungan seks dengan pasangan, gunakan kondom sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi jamur. Kamu juga harus memastikan pasangan-mu tidak mengidap penyakit menular seksual yang dapat menularkan infeksi jamur dan berbagai penyakit seksual lainnya.
Baca Juga: Waspada Bahaya Infeksi Jamur Candidiasis
Cara Mengobati Infeksi Jamur
Source Image: Pexels
Apabila sudah muncul ruam kemerahan, gatal di area selangkangan, hingga rasa tidak nyaman saat buang air kecil, bisa jadi telah terjadi infeksi jamur pada area penis. Penting bagi kamu untuk mengetahui cara pengobatan infeksi jamur agar terhindar dari berbagai resiko yang tidak diinginkan.
1. Menggunakan Obat Anti Jamur
Dokter sering meresepkan krim atau salep antijamur yang mengandung zat seperti klotrimazol atau mikonazol untuk mengobati infeksi jamur pada penis. Gunakan obat sesuai petunjuk dan baca petunjuk penggunaan agar infeksi jamur dapat mereda dengan segera.
2. Lakukan Sunat
Dalam beberapa kasus berulang atau parah, dokter Anda mungkin merekomendasikan sunat sebagai cara untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan mengobati infeksinya. Sunat dapat membantu menjaga kebersihan dan mengurangi risiko infeksi.
Sunat dapat menjadi cara untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan meredakan infeksi yang terjadi. Karena sunat dapat membantu menjaga kebersihan penis dan mengurangi resiko terjadinya infeksi jamur di area penis. Apabila kamu belum melakukan sunat, langkah ini dapat kamu pertimbangkan dengan mengkonsultasikannya dengan dokter.
3. Gunakan Sabun tanpa Bahan yang Mengiritasi
Kamu juga dapat mengganti produk sabun yang dipakai, apabila merasa tidak cocok dan kerap mengiritasi kulit setelah pemakaiannya. Gunakanlah sabun dengan bahan-bahan yang tidak mengiritasi kulit, kamu juga dapat mengkonsultasikan hal ini dengan dokter agar dapat menghindari beberapa produk sabun dengan bahan yang menimbulkan iritasi.
Baca Juga: Cara Membersihkan Penis dengan Benar dan Aman
4. Konsultasikan ke Dokter
Apabila kamu merasa gejala infeksi jamur tidak kunjung membaik, segera dapatkan bantuan medis agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Konsultasikan gejala yang kamu rasa dengan dokter terpercaya dan yang memiliki pengalaman dalam menangani kasus infeksi jamur pada penis.
Salah satu fasilitas kesehatan yang memiliki dokter terpercaya dan berpengalaman dalam mengatasi kasus infeksi jamur pada penis adalah Klinik Kirana. Pada Klinik Kirana kamu dapat mengkonsultasikan gejala yang dirasa secara gratis melalui nomor WhatsApp yang tersedia. Klik disini, untuk Konsultasikan Infeksi Jamur pada Penis dengan Klinik Kirana.
Telah ditinjau oleh: Dr. Hadi Purnomo
Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Alodokter. Diakses 2023. Klotrimazol, Mikonazol.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Male Yeast Infection.
- Halodoc. Diakses 2023. Candidiasis.
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.