Pentingnya Pemeriksaan Sifilis Pada Ibu Hamil Agar Terhindar Dari Risiko Berikut

Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum, yang ditularkan melalui luka pada area genital dan area oral. Sifilis bisa tertular pada pria maupun wanita, termasuk pada janin saat masih dalam kandungan. Maka dari itu, pahami dampak Sifilis pada Ibu hamil agar terhindar dari resiko berikut.

Mengenali Sifilis pada Ibu Hamil

Bakteri Treponema Pallidum bisa tertular ke bayi saat masih dalam kandungan, kondisi tersebut biasa disebut dengan Sifilis Kongenital. WHO melaporkan bahwa terdapat 1,4 juta Ibu Hamil yang terinfeksi Sifilis pada tahun 2008, angka tersebut tentunya mengkhawatirkan karena bisa mengakibatkan keguguran hingga mengancam nyawa sang Ibu.

Ketika Ibu Hamil terinfeksi Sifilis, penting bagi mereka untuk memahami risiko dan langkah-langkah penanganan gejala yang timbul. Konsultasikan gejala yang dirasa dengan dokter kelamin, agar mendapatkan penanganan medis sehingga terhindar dari dampak serius yang mungkin dialami.

Dampak Sifilis pada Ibu Hamil

Sifilis pada ibu hamil dapat menimbulkan sejumlah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada Ibu dan bayi yang belum lahir. Berikut merupakan beberapa dampak Sifilis yang mungkin dialami Ibu hamil.

1. Kelahiran Mati

Sifilis yang tidak diobati dengan baik sejak awal infeksi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran mati, di mana janin meninggal dalam rahim sebelum mencapai usia kehamilan yang cukup untuk bertahan hidup di luar rahim. Kondisi medis tersebut disebut dengan Stillbirth, kondisi ini biasanya terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu.

2. Kematian Dini pada Bayi

Jika ibu hamil terinfeksi Sifilis dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, bayi yang dilahirkan dapat menghadapi risiko kematian dini setelah lahir atau biasa disebut dengan kematian neonatal. Kematian dini pada bayi atau kematian neonatal biasanya terjadi sebelum bayi berumur 28 hari.

3. Berpotensi Kelahiran Prematur

Infeksi Sifilis pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, di mana bayi lahir sebelum usia kehamilan yang penuh. Bayi yang lahir prematur seringkali memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi akibat berat bayi saat dilahirkan terlalu rendah.

4. Komplikasi Sifilis pada Bayi

Selain dampak pada Ibu hamil, Sifilis juga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi. Beberapa komplikasi sifilis pada bayi termasuk Neurosifilis yaitu gangguan neurologis pada bayi, Keratitis Interstisial yaitu gangguan penglihatan akibat Sifilis, Hepatosplenomegali yaitu bayi yang memiliki hati dan limpa yang berukuran tidak normal, dan masih banyak lagi.

 Untuk pencegahan agar Sifilis pada Bayi tidak sampai ke tahap komplikasi, Bunda bisa lihat gejalanya di artikel ini

Pentingnya Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil

Pemeriksaan sifilis pada Ibu hamil adalah langkah utama dalam pencegahan dan penanganan penyakit ini. Pemeriksaan yang tepat waktu dan pengobatan yang efektif dapat mengurangi risiko dampak serius pada ibu dan bayi. Setiap ibu hamil seharusnya menjalani pemeriksaan Sifilis sebagai bagian dari perawatan kehamilannya. Jika sifilis terdeteksi, pengobatan dengan antibiotik yang tepat harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit kepada bayi yang belum lahir.

Apabila Ibu hamil terinfeksi Sifilis, penting baginya untuk melakukan skrining VDRL atau Veneral Diseases Research Laboratory dan rutin berkonsultasi ke dokter pada 1, 3, 6, dan 12 bulan setelah melakukan pengobatan. Selanjutnya, Dokter akan menyatakan pasien sembuh total dari infeksi Sifilis apabila selama 2 tahun setelah pengobatan didapatkan hasil yang memuaskan.

Periksa Sifilis bersama Klinik Kirana

Salah satu langkah pencegahan terbaik untuk mencegah terjadinya penularan Sifilis pada janin saat masa kandungan adalah dengan melakukan pemeriksaan Sifilis sebelum merencanakan kehamilan. Jika kamu terinfeksi Sifilis saat sedang mengandung, maka segera datang ke dokter kelamin untuk mendapatkan penanganan medis. 

Konsultasikan gejala Sifilis yang dialami dengan Klinik Kirana, klinik spesialis kulit dan kelamin yang sudah terpercaya menangani penyakit menular seksual. Pada Klinik Kirana kamu bisa melakukan konsultasikan gejala yang dialami secara gratis, untuk mengetahui pengobatan serta tindakan medis yang akan kamu jalani. Klik disini, untuk Periksa Sifilis bersama Klinik Kirana.

Telah ditinjau oleh: Dr. Hadi Purnomo

Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial