Ngeri, Ratusan Mahasiswa Ber-KTP Bandung, Terinfeksi HIV

Kelamin August 24, 2022
Ngeri, Ratusan Mahasiswa Ber-KTP Bandung, Terinfeksi HIV

Kasus HIV/AIDS di Bandung meningkat pesat dan sebagian besar penderitanya berada pada usia produktif.  Komisi Penanggulangan AIDS di Kota Bandung mencatat sejumlah 12.358 pengidap HIV AIDS yang melakuan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.943 di antaranya merupakan warga Kota Bandung. Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi mengatakan, penularan HIV AIDS yang saat ini terjadi didominasi oleh warga yang memiliki umur produktif 20-29 tahun.

Sebanyak 414 orang dari 5.943 kasus tersebut berprofesi sebagai mahasiswa. Menanggapi informasi tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bandung melakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi terkait pergaulan bebas yang terjadi di usia remaja-dewasa. Sosialisasi tersebut dilakukan di sekolah-sekolah dengan berbagai macam pendekatan salah satunya adalah melalui pemutaran film. Selain itu juga dilakukan kerjasama dengan DINKES Kota Bandung, dalam penanganan ibu hamil yang positif HIV AIDS.

HIV adalah salah satu penyakit menular seksual  yang sangat berbahaya. HIV disebabkan oleh virus human immunodeficiency yang merusak sistem kekebalan. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV yang tidak ditangani dengan cepat dapat menimbulkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Saat sampai pada tahap AIDS, kekebalan tubuh sudah tidak berfungsi sama sekali untuk melawan infeksi penyakit dalam tubuh. 

Cara Penularan HIV

Virus HIV terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Pada 90% kasus, infeksi HIV disebabkan oleh HIV-1. Sementara, HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil orang, khususnya di Afrika Barat.

HIV menular melalui cairan tubuh, yaitu cairan sperma, cairan vagina dan darah. HIV tidak dapat menular melalui ludah. Berikut adalah cara penularan HIV yang banyak terjadi:

  1. Melalui Hubungan Seks

Infeksi HIV bisa terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom. Penularan ini terjadi karena virus HIV menular melalui cairan sperma & cairan vagina. 

  1. Melalui Transfusi Darah

Virus HIV melalui transfusi darah terjadi apabila pasien menerima transfusi darah dari orang yang terinfeksi HIV.

  1. Penggunaan Jarum Suntik Bersama

Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Penularan bisa terjadi jika berbagi pakai jarum suntik ketika menggunakan NAPZA atau saat membuat tato.

  1. Penularan dari Ibu Hamil ke Bayi Yang Baru Lahir.

Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu ibu saat proses menyusui.

HIV sangat berbahaya dan dapat menimbulkan komplikasi berbahaya yang disebabkan oleh penyakit lain. Seperti meningitis, kanker, penyakit kelamin lainnya hingga kematian akibat menurunnya daya tahan tubuh. Untuk itu pemeriksaan HIV harus segera dilakukan agar HIV bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi AIDS.

Baca Juga:

- Mengenal Perbedaan HIV dengan AIDS

- Pentingnya Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil Agar Terhindar dari Risiko Berikut. 

Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait