Fimosis

Fimosis

Apa itu Fimosis?

Fimosis adalah suatu kondisi pada penis yang terjadi pada beberapa orang dewasa dan anak-anak yang tidak disunat. Jika Anda mengalami fimosis, preputium Anda tidak dapat ditarik ke belakang (ditarik). Mungkin terlihat seperti penis Anda memiliki cincin di sekitar ujungnya.

Sebenarnya, ada dua jenis fimosis: fisiologis dan patologis. Jenis fisiologis terkait dengan masa kanak-kanak dan biasanya sembuh seiring bertambahnya usia. Jenis patologis terkait dengan suatu kondisi yang disebut balanitis xerotica obliterans (BXO).

Jenis Fimosis

  • Fimosis Fisiologis : Pada saat lahir, kulit khatan tidak dapat ditarik kembali dan tetap demikian selama jangka waktu yang bervariasi. Hal ini karena kulit khatan dan glans penis saling menempel. Pemisahan kulit khatan dan glans penis biasanya dimulai pada usia 2-3 tahun, dan sebagian besar anak laki-laki dapat menarik kembali kulit khatan mereka sepenuhnya pada usia 5 tahun. Pemisahan kulit khatan dan glans penis merupakan proses normal yang dipicu oleh hormon testosteron. Hormon testosteron menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan kulit khatan, serta pelepasan enzim yang memecah perlekatan antara kulit khatan dan glans penis.
  • Fimosis Patologis : Fimosis patologis adalah kondisi di mana kulit khatan tidak dapat ditarik kembali karena adanya jaringan parut. Jaringan parut ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
    • Infeksi, seperti balanitis atau urethritis
    • Cedera, seperti luka bakar atau cedera pada penis
    • Penyakit tertentu, seperti diabetes atau balanitis xerotica obliterans (BXO) kondisi kulit kronis yang ditandai dengan penebalan dan peradangan kulit. BXO dapat menyebabkan jaringan parut yang parah, sehingga kulit khatan tidak dapat ditarik kembali.

Gejala dan Komplikasinya

Fimosis adalah kondisi dimana kulit khatan (preputium) tidak dapat ditarik mundur untuk memperlihatkan kepala penis (glans penis). Kondisi ini dapat terjadi pada pria dewasa maupun anak-anak yang tidak disunat. Biasanya, Fimosis tidak menimbulkan masalah. Namun, jika menimbulkan gejala atau komplikasi, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Gejala Fimosis

Berikut beberapa gejala Fimosis yang perlu diperhatikan:

  • Kesulitan menarik kulit khatan: Ini merupakan gejala Fimosis yang paling umum. Kulit khatan yang tidak dapat ditarik mundur akan menutupi kepala penis.

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman: Saat mencoba menarik kulit khatan, Anda mungkin merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman pada penis. Nyeri ini juga dapat dirasakan saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

  • Pembengkakan atau kemerahan: Kulit khatan mungkin mengalami pembengkakan atau kemerahan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh peradangan atau infeksi.

  • Keluar cairan: Dari bawah kulit khatan, mungkin keluar cairan berwarna putih atau kekuningan. Keluarnya cairan ini bisa menjadi tanda infeksi.

  • Kesulitan buang air kecil: Dalam kasus Fimosis yang parah, kulit khatan yang terlalu ketat dapat menyumbat lubang uretra, saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih keluar tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan atau bahkan ketidakmampuan untuk buang air kecil.

Komplikasi Fimosis

Jika tidak ditangani dengan tepat, Fimosis dapat menimbulkan komplikasi, antara lain:

  • Balanoposthitis: Ini adalah peradangan pada kepala penis dan kulit khatan. Balanoposthitis seringkali disebabkan oleh infeksi.

  • Balanitis xerotica obliterans (BXO): Ini adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit khatan menebal dan jaringan parut. BXO dapat membuat kulit khatan sulit atau bahkan tidak mungkin untuk ditarik mundur.

  • Fimosis paraphymosis: Ini adalah kondisi dimana kulit khatan yang ditarik mundur tidak dapat ditarik kembali ke atas kepala penis. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan komplikasi serius.

Diagnosis Fimosis

Diagnosis phimosis biasanya dilakukan oleh dokter dengan melakukan pemeriksaan fisik penis. Dokter akan memeriksa apakah Anda dapat dengan mudah menarik kembali kulit khatan (preputium) ke belakang untuk memperlihatkan kepala penis (glans penis). Jika Anda mengalami kesulitan menarik kembali kulit khatan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab phimosis.

Pemeriksaan lebih lanjut yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk diagnosis phimosis meliputi:

  • Pemeriksaan darah: Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan phimosis.

  • Pemeriksaan urine: Pemeriksaan urine dapat dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat infeksi pada saluran kemih.

  • USG skrotum: USG skrotum dapat dilakukan untuk melihat kondisi epididimis dan testis.

  • Biopsi kulit khatan: Biopsi kulit khatan dapat dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat jaringan parut atau kondisi lain yang dapat menyebabkan phimosis.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memberikan diagnosis phimosis dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Pengobatan Fimosis

Pengobatan Fimosis akan tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami. Beberapa pilihan pengobatan Fimosis meliputi:

  • Retraksi manual kulit khatan: Dokter akan mencoba untuk menarik kulit khatan secara perlahan dan hati-hati.

  • Obat-obatan: Kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan membantu melonggarkan kulit khatan.

  • Sirkumsi: Sirkumsi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat kulit khatan. Sirkumsi biasanya direkomendasikan untuk Fimosis yang parah atau menyebabkan gejala yang mengganggu.

Obat-obatan Fimosis

Obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati phimosis, terutama pada kasus ringan atau sedang. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati phimosis meliputi:

  • Kortikosteroid topikal: Kortikosteroid topikal dapat membantu mengurangi peradangan dan membantu melonggarkan kulit khatan. Kortikosteroid topikal biasanya dioleskan ke kulit khatan dua kali sehari selama 4-6 minggu.
  • Antibiotik: Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang menyebabkan phimosis.
  • Obat-obatan lainnya: Obat-obatan lain yang dapat digunakan untuk mengobati phimosis meliputi anestesi topikal, krim anestesi, dan krim pelumas.

Pencegahan Fimosis

Fimosis fisiologis yang terjadi pada anak-anak biasanya tidak dapat dicegah. Namun, untuk mengurangi risiko Fimosis patologis, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Menjaga kebersihan penis dengan baik: Pastikan untuk mencuci penis secara teratur dengan sabun dan air.

  • Menghindari trauma pada penis: Hindari cedera atau benturan pada penis.

  • Mengobati infeksi pada penis dengan segera: Jika Anda mengalami infeksi pada penis, segera obati sesuai petunjuk dokter.

Jika Anda mengalami gejala Fimosis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab Fimosis dan memberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Hubungi Klinik Kirana

Jika Anda mengalami gejala phimosis, sebaiknya segera konsultasikan di Klinik Kirana. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab Fimosis dan memberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat konsultasi di Klinik Kirana:

  • Siapkan informasi yang diperlukan, seperti riwayat kesehatan Anda, gejala yang Anda alami, dan obat-obatan yang Anda konsumsi.
  • Datanglah tepat waktu untuk konsultasi.
  • Bersikaplah kooperatif dan mengikuti instruksi dokter.

Untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan Anda, sangat penting melakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila Anda mengalami gejala yang menyerupai Fimosis . Dengan bantuan profesional kesehatan yang berpengalaman, Anda bisa mendapatkan penilaian kondisi kesehatan secara menyeluruh serta saran pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mengambil langkah ini demi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik. 

Hubungi klinik kirana di sini : Klik Untuk Konsultasi

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • McPhee AS, Stormont G, McKay AC. Phimosis. 2023 Aug 8. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan–. PMID: 30247847. Accessed 20 Nov 2023
  • Hartley A, Ramanathan C, Siddiqui H. The surgical treatment of Balanitis Xerotica Obliterans (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3111133/). Indian J Plast Surg. 2011;44(1):91-97. Accessed 20 Nov 2023
  • Healthdirect. Penis care. (https://www.healthdirect.gov.au/penis-care#:~:text=Gently%20wash%20your%20penis%20each,the%20rest%20of%20your%20penis.) Accessed 20 Nov 2023
  • InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. What are the treatment options for phimosis? (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK326433/) 2015 Oct 7 [Updated 2018 Oct 31]. Accessed 20 Nov 2023
  • International Society for Sexual Medicine. Multiple pages reviewed for this article. Phimosis. (https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-phimosis/) Accessed 20 Nov 2023
  • The Male Genitalia and Reproductive System. In: Suneja M, Szot JF, LeBlond RF, Brown DD (Eds). DeGowin’s Diagnostic Examination, 11e. McGraw Hill; 2020. Accessed 20 Nov 2023

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.