Labiaplasty

Labiaplasty

Labiaplasty adalah operasi untuk mengecilkan atau memperbesar labia, yang merupakan bagian dari organ reproduksi wanita luar. Labiaplasty dapat dilakukan untuk memperbaiki kelainan bentuk labia, alasan kesehatan, atau estetika. Labia minora, yang terletak di dalam labia mayora, melindungi lubang vagina dan uretra, dan bentuknya bervariasi pada setiap wanita tanpa ada standar yang dianggap ideal atau normal​.

Alasan Wanita Melakukan Labiaplasty

Labia, lipatan kulit di bagian luar vagina, memiliki bentuk dan ukuran yang beragam. Namun, beberapa wanita merasa tidak nyaman dengan bentuk atau ukuran labia mereka. Hal ini dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis, sebab itu labiaplasty ini biasanya dilakukan atas alasan kosmetik atau medis : 

Alasan kosmetik

Alasan kosmetik adalah alasan paling umum wanita melakukan labiaplasty. Beberapa wanita merasa tidak nyaman dengan bentuk atau ukuran labia mereka. Mereka mungkin merasa bahwa labia mereka terlalu panjang, menonjol, atau tidak simetris. Alasan kosmetik lainnya adalah untuk meningkatkan kepuasan seksual. Beberapa wanita percaya bahwa labiaplasty dapat membuat hubungan seksual lebih nyaman dan menyenangkan.

Alasan medis

Alasan medis lain untuk melakukan labiaplasty adalah untuk mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan labia. Beberapa masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan labiaplasty antara lain:

  • Iritasi atau nyeri pada labia
  • Infeksi pada labia
  • Ketidaknyamanan saat berolahraga atau mengenakan celana ketat
  • Masalah saat berhubungan seksual

Prosedur labiaplasty

Labiaplasty biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal atau umum. Prosedur ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, tergantung pada tujuan operasi. Pada labiaplasty kosmetik, dokter bedah akan menghilangkan jaringan labia yang berlebih. Jaringan yang dihilangkan biasanya hanya sebagian kecil dari labia minora. Pada labiaplasty medis, dokter bedah akan memperbaiki bentuk atau ukuran labia untuk mengatasi masalah kesehatan.

Pemulihan setelah labiaplasty Pemulihan setelah labiaplasty biasanya memakan waktu sekitar 2-4 minggu. Selama masa pemulihan, wanita mungkin mengalami nyeri, bengkak, dan perdarahan. Wanita biasanya dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 2-4 minggu setelah labiaplasty. Namun, mereka mungkin perlu menghindari aktivitas fisik yang berat selama beberapa minggu.

Persiapan

Sebelum operasi, pasien akan menjalani konsultasi tentang manfaat, risiko, dan komplikasi dari prosedur ini. Pemeriksaan kejiwaan dan fisik mungkin dilakukan untuk memastikan kesiapan pasien dan keamanan prosedur​​.

Langkah Operasi

Prosedur labiaplasty biasanya berlangsung 1-2 jam. Ini termasuk pemberian obat bius, memasang alat bantu napas, mengangkat jaringan berlebih pada labia, atau menyuntikkan asam hialuronat atau lemak ke labia. Pada kasus tertentu, labiaplasty bisa lebih lama, terutama jika tujuannya untuk memperjelas jenis kelamin pada kondisi kelamin ganda​​.

Pascaoperasi

Setelah operasi, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan, dan dokter akan memberikan arahan mengenai perawatan luka. Waktu pemulihan umumnya sekitar 6 minggu, selama itu pasien disarankan untuk menghindari aktivitas fisik berat dan hubungan intim​​.

Efek Samping dan Komplikasi

Efek samping dari labiaplasty dapat termasuk infeksi, perdarahan, pembengkakan, labia menjadi kurang sensitif, kering, atau mati rasa, pembentukan jaringan parut, nyeri saat buang air kecil atau besar, dan sakit saat berhubungan seksual​​.

Konsiderasi Khusus

Pasien yang merupakan perokok berat, memiliki kelainan penyembuhan luka, atau mengidap gangguan dismorfik tubuh mungkin tidak direkomendasikan untuk menjalani labiaplasty. Selain itu, pasien yang masih berencana untuk hamil disarankan untuk menunda prosedur ini karena perubahan yang mungkin terjadi pada labia setelah kehamilan dan melahirkan​​.

Labiaplasty adalah prosedur yang kompleks, dan memerlukan pertimbangan menyeluruh terhadap kebutuhan, harapan, dan kesiapan pasien, serta pemahaman yang mendalam tentang risiko dan manfaatnya. Penting bagi pasien untuk melakukan diskusi mendalam dengan dokter bedah untuk memahami semua aspek operasi ini, termasuk hasil yang diharapkan, proses pemulihan, dan potensi risiko.

Apa yang Menyebabkab Labia Menjadi  besar ?

Dalam kondisi normal, labia minora memiliki ukuran yang bervariasi pada tiap wanita. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan labia minora menjadi membesar. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:

  1. Pubertas: Selama masa pubertas, tubuh wanita mengalami banyak perubahan, termasuk pertumbuhan labium minora. Peningkatan hormon seks, seperti estrogen dan testosteron, menyebabkan pertumbuhan jaringan pada labia minora.

  2. Perubahan hormonal: Perubahan hormonal, seperti menopause atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menyebabkan perubahan pada jaringan labia minora. Menopause menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang dapat menipiskan jaringan labia majora dan membuat labia minora tampak lebih besar. PCOS menyebabkan peningkatan kadar androgen, yang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada labia minora.

  3. Kehamilan dan persalinan: Kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan peregangan dan trauma pada jaringan vagina, termasuk labia minora. Peregangan dan trauma ini dapat menyebabkan labia minora menjadi membesar dan kendur.

  4. Perubahan berat badan: Perubahan berat badan, terutama peningkatan berat badan, dapat menyebabkan penumpukan lemak di area genital, termasuk labia minora. Penumpukan lemak ini dapat menyebabkan labia minora menjadi membesar.

  5. Genetika: Ukuran dan bentuk labia minora ditentukan oleh genetika. Beberapa wanita memiliki labia minora yang lebih besar secara alami dibandingkan dengan wanita lain.

Selain penyebab-penyebab di atas, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan labia minora menjadi membesar, seperti:

  • Iritasi: Iritasi akibat penggunaan sabun atau produk kebersihan kewanitaan yang berbahan kimia keras dapat menyebabkan peradangan pada labia minora, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.

  • Infeksi: Infeksi bakteri atau jamur pada vagina dapat menyebabkan peradangan pada labia minora, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.

  • Tumor: Meskipun jarang, tumor jinak atau ganas dapat tumbuh di labia minora, yang dapat menyebabkan pembengkakan.

Kesimpulan 

Tujuan utama labiaplasty adalah untuk mengatasi ketidaknyamanan, nyeri, atau iritasi yang terkait dengan labia, baik saat beraktivitas, berolahraga, atau selama hubungan intim. Selain itu, labiaplasty juga bisa dilakukan untuk alasan estetika atau sebagai bagian dari operasi afirmasi gender.

Secara keseluruhan, labiaplasty adalah keputusan medis yang penting dan perlu dipertimbangkan dengan serius, dengan mempertimbangkan semua aspek kesehatan, kebutuhan, dan harapan pasien.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • American Society of Plastic Surgeons. Multiple articles.
  • Chen ML, Reyblat P, Poh MM, Chi AC. Overview of surgical techniques in gender-affirming genital surgery (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6626317/). Transl Androl Urol. 2019 Jun;8(3):191-208. Accessed 6/15/2023.
  • Elective Female Genital Cosmetic Surgery ACOG Committee Opinion, Number 795 (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31856125/). Obstet Gynecol. 2020 Jan;135(1):e36-e42. Accessed 6/15/2023.
  • Goodman MP, Placik OJ, Benson RH 3rd, et al. A large multicenter outcome study of female genital plastic surgery (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19912495/). J Sex Med. 2010 Apr;7(4 Pt 1):1565-77.
  • Schick VR, Calabrese SK, Rima BN, Zucker AN. Genital Appearance Dissatisfaction: Implications for Women's Genital Image Self-Consciousness, Sexual Esteem, Sexual Satisfaction, and Sexual Risk (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20824180/). Psychol Women Q. 2010 Sep 1;34(3):394-404. Accessed 6/15/2023.
  • Sharp G, et. al. Motivations, expectations, and experiences of labiaplasty: A qualitative study (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26912581/). Aesthet Surg J. 2016;36(8): 920–928. Accessed 6/15/2023.
  • Turini T, Weck Roxo AC, Serra-Guimarães F, Abreu ML, de Castro CC, Aboudib JH, Nahas FX. The Impact of Labiaplasty on Sexuality (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29280868/). Plast Reconstr Surg. 2018 Jan;141(1):87-92. Accessed 6/15/2023.
  • Willis RN, Wong CS, Pai A, et al. Labiaplasty Minora Reduction (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448086/). 2021 Sep 28. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Accessed 6/15/2023.

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.