9 Tanda Komplikasi Infeksi Gonore, Segera Kunjungi Dokter Jika Mengalami Hal Ini

Gonore atau kencing nanah merupakan infeksi yang terjadi akibat bakteri neisseria gonorrhoeae. Apabila gonore tidak diobati, maka bisa terjadi berbagai komplikasi yang terjadi pada bagian vital pria. Berikut merupakan beberapa komplikasi akibat infeksi gonore yang tidak diberikan penanganan tepat.
1. Tisonitis (Radang Kelenjar Tyson)
Apabila gonore tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi, termasuk tisonitis. Tisonitis atau Radang Kelenjar Tyson adalah kondisi medis dimana terjadi peradangan kelenjar Tyson, yang terletak di sekitar kepala penis pada pria. Ketika seseorang terinfeksi gonore, bakteri penyebab gonore bisa menyebar hingga ke kelenjar Tyson dan menyebabkan peradangan.
2. Parauretritis
Paraurethritis adalah suatu kondisi peradangan pada saluran yang menghubungkan kandung kemih ke uretra yang dapat disebabkan oleh gonore. Bakteri neisseria gonorrhoeae juga dapat menyebabkan peradangan pada area uretra, hal ini terjadi karena gonore dibiarkan pada waktu yang lama tanpa dilakukan pengobatan.
3. Littritis (Radang Kelenjar Littre)
Littritis (Radang Kelenjar Littre) adalah kondisi medis di mana kelenjar Littre yang terletak di sepanjang uretra mengalami peradangan akibat infeksi gonore. Kelenjar Littre adalah kelenjar kecil yang menghasilkan lendir untuk melumasi uretra. Infeksi gonore dapat menyebar ke kelenjar ini dan menyebabkan beberapa gejala, seperti nyeri, sensasi terbakar saat buang air kecil, pembengkakan di uretra, dan penis terasa tidak nyaman.
4. Cowperitis (Radang Kelenjar Cowter)
Cowperitis (Radang Kelenjar Cowper) adalah kondisi medis dimana kelenjar Cowper mengalami peradangan akibat infeksi gonore. Kelenjar Cowper berada di bawah prostat dan berfungsi menghasilkan cairan pelumas yang membantu melumasi uretra saat terangsang seksual. Penderita cowperitis biasanya akan merasakan beberapa gejala, seperti kelenjar cowper bengkak, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan merasakan nyeri di bagian penis.
5. Prostatitis
Sumber Gambar: Pexels
Infeksi gonore dapat menyebar ke prostat, sehingga menyebabkan peradangan yang menimbulkan gejala tidak nyaman. Prostatitis biasanya menimbulkan gejala, seperti nyeri panggul, buang air kecil yang menyakitkan, perubahan frekuensi kencing, dan disfungsi ereksi.
6. Vesikulitis
Vesikulitis adalah peradangan pada vesikula seminalis, yaitu kantung kecil yang menghasilkan sebagian cairan saat ejakulasi. Ketika infeksi gonore terjadi, bakteri penyebab gonore dapat menyebar ke vesikula seminalis dan menyebabkan vesikulitis. Gejala umum vesikulitis akibat gonore termasuk nyeri panggul atau perineum, nyeri saat ejakulasi, darah dalam air mani, dan kemungkinan demam.
7. Funikulitis
Funikulitis adalah kondisi peradangan pada funikulus, yaitu struktur yang menghubungkan testis dengan tubuh. Funikulitis bisa terjadi ketika infeksi gonore sudah menyebar ke funikulus, sehingga menyebabkan peradangan dan gejala yang mengganggu. Ketika funikulitis terjadi, penderitanya akan merasakan nyeri pada area skrotum, pembengkakan pada funikulus, hingga keluarnya cairan dari uretra.
8. Epididimitis
Epididimitis adalah kondisi peradangan pada epididimis dan dapat disebabkan akibat bakteri penyebab gonore. Epididimis merupakan tabung yang menyambungkan testis dengan saluran pembawa sperma ke penis, epididimis juga berperan mendorong sperma keluar saat ejakulasi. Saat terjadi epididimitis, epidimis akan bengkak lalu timbul rasa nyeri, sensasi terbakar, serta nyeri saat buang air kecil.
Baca Juga: Ini 8 Penyebab Penis Sakit dan Nyeri Setelah Berhubungan, Segera Ambil Tindakan!
9. Infeksi Kandung Kemih
Apabila bakteri penyebab gonore menyerang kandung kemih, maka infeksi dapat menyebar ke kandung kemih dan menyebabkan peradangan. Gejala yang terjadi saat bakteri gonore menyerang kandung kemih antara lain nyeri atau perih saat buang air kecil, meningkatnya ingin buang air kecil, buang air kecil tidak tuntas, dan adanya darah dalam urine.
Baca Juga: 7 Penyakit Ini Sebabkan Rasa Sakit Pada Penis Saat Buang Air Kecil, Simak Penjelasannya!
Kesimpulan
Apabila kamu sudah mengalami beberapa gejala pertanda komplikasi akibat infeksi gonore, segeralah dapatkan penanganan medis. Pilih fasilitas kesehatan yang sudah berpengalaman menangani infeksi gonore, seperti di Klinik Kirana. Kamu bisa melakukan pengobatan gonore di Klinik Kirana dengan biaya yang transparan dan pastinya memiliki dokter yang sudah berpengalaman menangani infeksi gonore. Klik disini, untuk dapatkan pengobatan infeksi gonore bersama Klinik Kirana.
Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Unemo M, Seifert HS, Hook EW 3rd, Hawkes S, Ndowa F, Dillon JR. Gonorrhoea. Nat Rev Dis Primers. 2019 Nov 21;5(1):79. doi: 10.1038/s41572-019-0128-6. PMID: 31754194. Accessed 07/12/2023
- Green LR, Cole J, Parga EFD, Shaw JG. Neisseria gonorrhoeae physiology and pathogenesis. Adv Microb Physiol. 2022;80:35-83. doi: 10.1016/bs.ampbs.2022.01.002. Epub 2022 Feb 18. PMID: 35489793. Accessed 07/12/2023
- Piszczek J, St Jean R, Khaliq Y. Gonorrhea: Treatment update for an increasingly resistant organism. Can Pharm J (Ott). 2015 Mar;148(2):82-9. doi: 10.1177/1715163515570111. PMID: 25918540; PMCID: PMC4366410. Accessed 07/12/2023
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.