Hari AIDS Sedunia, 519 Ribu Orang di Indonesia Terinfeksi HIV

Kelamin December 1, 2022
Hari AIDS Sedunia, 519 Ribu Orang di Indonesia Terinfeksi HIV

Hari ini tanggal 1 Desember 2022, diperingati sebagai hari AIDS Sedunia. Dengan diperingatinya hari AIDS sedunia, diharapkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan Penyakit Menular Seksual ini semakin besar.

Berdasarkan data Kemenkes yang dirilis tanggal 29 Agustus 2022, di seluruh provinsi di Indonesia terdapat 519.158 orang pengidap HIV. Berdasarkan data tersebut sebanyak 69.7% penderita HIV berasal dari kelompok usia 29-45 tahun. Sedangkan posisi terbanyak kedua diduduki oleh kelompok rentang usia 20-24 tahun yaitu sebesar 16,9%. 

Daftar Isi

Mengapa Masyarakat Indonesia Rentan Tertular HIV.

Alasan mengapa mayarakat Indonesia rentan terular HIV salah satunya adalah kurangnya pengetahuan seputar penyakit HIV/AIDS terutama di kalangan remaja. Berikut ini adalah hal yang meningkatkan risiko tertular HIV yang sering terjadi di masyarakat.

Berhubungan Intim Tanpa Pengaman


Menurut data BKKBN hanya 3.12% laki-laki di Indonesia yang menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi dan 0.5% yang melakukan vasektomi. Hal ini menandakan bahwa rendahnya angka partisipasi pria dalam melakukan program KB. Terutama angka penggunaan kondom pada pria. Padahal menggunakan kondom, selain dapat membantu menekan angka kelahiran, juga dapat membantu mengurangi risiko tertular IMS seperti HIV.

Berdasarkan data yang dirangkum dari Survey Global Durex tahun 2016, alasan pria Indonesia tidak mau menggunakan kondom adalah karena merasa tak nyaman dan tak puas bercinta saat pakai kondom ini yakin kalau mereka tak bakal terkena penyakit seksual menular maupun HIV.

Hal ini didasari oleh keyakinan mereka yang sebagian besar tidak melakukan kebiasaan berganti-ganti pasangan. Namun, bukan berarti mereka benar-benar tidak beresiko tertular HIV.

Penggunaan Jarum Suntik Bersama

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko masyarakat rentan terkena HIV adalah penggunaan jarum suntik bersama dengan penderita HIV. Hal ini biasanya terjadi pada pengguna narkoba. Virus HIV akan masuk ke dalam tubuh melalui jarum suntik tersebut.

Transplantasi Organ dari Penderita HIV

Meskipun jarang terjadi namun penularan HIV dapat terjadi melalui transplantasi organ dari penderita HIV. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya proses pemeriksaan kesehatan dari pendonor organ harus sangat diperhatikan dan dilakukan test lebih dahulu oleh petugas medis, untuk mencegah penularan HIV melalui proses transplantasi organ ini. 

Alat Tindik dan Jarum Tato Yang Tidak Steril

Seperti halnya jarum, tato di bagian tubuh merupakan penyebab utama penularan HIV/AIDS. Hal ini karena alat tato juga menggunakan jarum suntik, dan jika digunakan secara bergantian, risiko tertular HIV dari orang sebelumnya akan meningkat. Sebelum membuat tato atau tindik, penting untuk memastikan jarumnya steril.

Pekerja Medis Rentan Terkena HIV

Bekerja di rumah sakit meningkatkan risiko tertular virus HIV/AIDS. Pasalnya, petugas kesehatan sering bersentuhan dengan darah dan alat suntik yang terkontaminasi virus HIV/AIDS. Bahkan jika paramedis telah mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan, mereka tetap perlu waspada terhadap risiko ini.

Terkena Penyakit Menular Seksual 

Terkena penyakit menular seksual seperti Gonore dan Chlamydia dapat meningkatkan risiko terkena HIV. Jika terkena penyakit ini, segera lakukan pemeriksaan HIV untuk mengetahui apakah seseorang juga terinfeksi HIV ketika terkena penyakit menular seksual tersebut.

Komplikasi Yang Ditimbulkan Penyakit HIV

HIV atau human immunodeficiency virus  bekerja dengan cara melemahkan daya tahan tubuh manusia. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, maka daya tahan tubuh manusia menjadi melemah dan rentan terkena penyakit. 

Beberapa penyakit yang menjadi komplikasi HIV antara lain : 

TBC (Tuberculosis)

Tuberkulosis adalah infeksi paru yang umumnya menyerang orang dengan HIV dan bahkan merupakan penyebab utama kematian pada orang dengan AIDS. Pasien HIV yang kontak dengan pasien tuberkulosis dapat disarankan untuk diobati dengan isoniazid untuk mencegah perkembangan tuberkulosis.

Toxoplasmosis

Toksoplasmosis adalah infeksi parasit toksoplasma. Infeksi parasit ini dapat memicu kejang bila sampai menyebar ke otak.

Cytomegalovirus

Cytomegalovirus adalah infeksi yang disebabkan oleh salah satu kelompok virus herpes. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, saluran pencernaan, dan paru-paru. Penderita HIV/AIDS bisa mendapatkan tambahan pengobatan dengan valganciclovir atau ganciclovir untuk mengendalikan virus ini.

Candidiasis

Candidiasis adalah infeksi akibat jamur Candida, yang menyebabkan ruam pada sejumlah area tubuh seperti daerah mulut dan organ intim. Candidiasis dapat menyebabkan keputihan abnormal serta infeksi kandidiasis di mulut.

Wasting syndrome

Wasting syndrome adalah kondisi ketika penderita AIDS kehilangan 10% berat badan. Wasting syndrome biasanya disertai diare dan demam kronis.

HIVAN

HIVAN (HIV-associated nephropathy) adalah peradangan pada saringan di ginjal. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada proses pembuangan limbah sisa metabolisme dari tubuh.

Gangguan neurologis

Meski AIDS tidak menginfeksi sel saraf, tetapi penderitanya bisa mengalami depresi, mudah marah, bahkan sulit berjalan. Salah satu gangguan saraf yang paling sering menyerang penderita AIDS adalah demensia.

Cara Mencegah Infeksi HIV/AIDS

Infeksi HIV dapat dicegah, salah satu cara paling ampuh untuk mencegah penularan HIV/AIDS adalah menerapkan pola hidup seks yang sehat. Dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom untuk mencegah penularan HIV. 
Hindari kebiasaan berganti-ganti pasangan seks dan melakukan hubungan intim dengan seseorang yang tidak diketahui latar belakang kesehatan seksualnya. Selain itu hindari juga kebiasaan bertukar jarum suntik. Dan pastikan alat piercing atau tato yang digunakan steril dan belum pernah digunakan oleh orang lain. Lakukan juga screening kesehatan minimal 1 tahun sekali untuk deteksi dini HIV dan penyakit menular seksual lainnya di Klinik Kirana. Dapatkan diskon 10% untuk pemeriksaan IMS hingga 31 Desember 2022.

Ditinjau Oleh : dr Hadi Purnomo

Referensi Artikel 
databooks.katadata.co.id (2022) Kemenkes, Pengidap Kasus HIV Mayoritas Usia Produktif

Aido.id (2022) Kenali 7 Penyebab Utama Penularan HIV AIDS Berikut Ini

Alodokter (2022) Komplikasi HIV

 

Baca Juga :

Gejala Sifilis Pada Wanita dan Cara Mengobatinya

Seks Threesome dan Bahaya Yang Mengintai

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait