Erosi serviks

Apa Itu Erosi Serviks ? 

Erosi serviks atau Ektropion serviks adalah kondisi di mana sel-sel serviks yang seharusnya berada di dalam serviks tumbuh di luar serviks. Sel-sel ini biasanya berwarna merah muda dan bertekstur halus. Erosi serviks biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus, erosi serviks dapat menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius, seperti kanker serviks. istilah erosi sebenarnya sedikit membingungkan karena tidak ada erosi pada serviks, maka dari itu dikenal pada dunia medis disebut Ektropion serviks

Erosi serviks atau Ektropion serviks biasanya ditemukan pada pemeriksaan panggul rutin pada wanita kelompok usia reproduksi. Ini adalah varian tanpa gejala tetapi telah dikaitkan dengan servisitis kronis. Ini adalah kondisi fisiologis yang umum terjadi pada remaja dan wanita hamil.

Serviks Anda memiliki dua jenis sel, yaitu sel skuamosa dan sel kelenjar.

• Sel skuamosa menutupi bagian luar serviks, yang berwarna merah muda pucat dan halus seperti lapisan mulut.
• Sel kelenjar menutupi bagian dalam serviks, yang berwarna merah muda dan bertekstur seperti lapisan usus.

Penyebab erosi serviks

Erosi serviks dianggap sebagai kondisi yang jinak atau tidak berbahaya. Memiliki erosi serviks hanya berarti sel-sel kelenjar di dalam leher rahim Anda terlihat dari bagian luar leher rahim Anda.

Anda mungkin dilahirkan dengan erosi serviks. Kemungkinan besar, sel kelenjar terlihat karena paparan estrogen pada tubuh Anda. Anda lebih mungkin mengalaminya ketika kadar estrogen Anda meningkat. Remaja, orang hamil dan orang yang memakai kontrasepsi semuanya memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi. Kelompok-kelompok ini juga lebih mungkin mengalami ektropion serviks.

Gejala erosi serviks

Erosi serviks umumnya tidak menunjukkan gejala. Dalam kasus yang bergejala, wanita mungkin mengalami salah satu gejala berikut:

• Keputihan. Ini adalah gejala yang paling umum muncul. Keputihan tidak bernanah dan mungkin berwarna putih atau kuning. Luas permukaan sel kolumnar yang mensekresi lendir meningkat; Oleh karena itu, wanita dengan ektropion serviks mengalami keputihan yang berlebihan.
• Pendarahan pascakoitus. Hal ini terlihat pada 5 sampai 25 persen wanita dengan ektropion serviks. Pembuluh darah halus di epitel sangat mudah robek selama hubungan seksual, sehingga menyebabkan perdarahan pascakoitus. Ektropion serviks adalah salah satu penyebab umum dari pendarahan vagina pada kehamilan trimester ketiga.[20]
• Pendarahan antar menstruasi
• Disparunia
• Nyeri panggul
• Servisitis berulang
• Sakit punggung
• Gangguan berkemih

Bagaimana erosi serviks didiagnosis?

Penderita erosi serviks mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya sampai penyakit tersebut didiagnosis melalui pemeriksaan panggul rutin atau pap smear. erosi serviks di diagnosis oleh dokter dengan beberapa cara seperti :

Pemeriksaan panggul

Pemeriksaan panggul adalah tes rutin yang dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan Anda untuk memeriksa organ reproduksi Anda. Selama pemeriksaan panggul, penyedia layanan kesehatan Anda akan menggunakan spekulum untuk melihat serviks Anda. Jika mereka melihat area kemerahan di bagian luar serviks, mereka mungkin mencurigai ektropion serviks.

Pap smear

Pap smear adalah tes yang digunakan untuk memeriksa sel prakanker di serviks Anda. Selama pap smear, penyedia layanan kesehatan Anda akan mengumpulkan sampel sel dari serviks Anda. Sel-sel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda perubahan yang mungkin menjadi kanker.

Kolposkopi

Kolposkopi adalah tes yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda untuk melihat serviks Anda lebih dekat. Selama kolposkopi, penyedia layanan kesehatan Anda akan menggunakan alat berlampu yang disebut kolposkop untuk melihat serviks Anda. Kolposkop memiliki lensa yang dapat memperbesar serviks sehingga penyedia layanan kesehatan Anda dapat melihatnya dengan lebih jelas.

Biopsi

Biopsi adalah prosedur yang digunakan untuk mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop. Jika penyedia layanan kesehatan Anda mencurigai ektropion serviks yang disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, mereka mungkin melakukan biopsi.

Penanganan Ektropion Serviks

Dalam kebanyakan kasus, ektropion serviks tidak memerlukan pengobatan. Jika Anda mengalami gejala, seperti keputihan atau perdarahan pascakoitus, dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi gejala tersebut.

Komplikasi dan Pengobatan Erosi Serviks

Dalam kasus yang jarang terjadi, ektropion serviks dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi atau pendarahan yang parah. Jika Anda mengalami komplikasi, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan, seperti:

• Cryotherapy: Prosedur ini menggunakan suhu dingin untuk menghancurkan sel-sel yang mengalami erosi.
• Elektrokoagulasi: Prosedur ini menggunakan arus listrik untuk menghancurkan sel-sel yang mengalami erosi.
• Laser ablation: Prosedur ini menggunakan laser untuk menghancurkan sel-sel yang mengalami erosi.
• Obat-obatan topikal, seperti krim atau gel, yang dapat membantu mengeringkan dan menyembuhkan erosi serviks

Erosi serviks biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika erosi serviks menyebabkan gejala atau jika dokter khawatir bahwa erosi serviks mungkin menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius, maka pengobatan lanjutan mungkin diperlukan.

Pencegahan erosi serviks

Tidak ada cara pasti untuk mencegah erosi serviks, tetapi beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko meliputi:

• Melakukan pemeriksaan panggul secara teratur
• Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
• Mendapatkan vaksinasi HPV

Hubungi Klinik Kirana

Walaupun erosi servik dianggap jinak, namun jika Anda merasa khawatir hingga menganggu kenyamanan aktivitas anda sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan di Klinik Kirana. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan langkah yang di sesuaikan dengan hasil diagnosa .

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat konsultasi di Klinik Kirana:

• Siapkan informasi yang diperlukan, seperti riwayat kesehatan Anda, gejala yang Anda alami, dan obat-obatan yang Anda konsumsi.
• Datanglah tepat waktu untuk konsultasi.
• Bersikaplah kooperatif dan mengikuti instruksi dokter.

Untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan Anda, sangat penting melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan bantuan profesional kesehatan yang berpengalaman, Anda bisa mendapatkan penilaian kondisi kesehatan secara menyeluruh serta saran pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mengambil langkah ini demi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik. 

Hubungi klinik kirana di sini : Klik Untuk Konsultasi

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial