Tata Laksana Pengobatan herpes genital pada masa kehamilan

Ginekologi October 23, 2023
Tata Laksana Pengobatan herpes genital pada masa kehamilan

Herpes genital merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum. Infeksi virus herpes simpleks genital selama kehamilan menimbulkan risiko yang signifikan, Herpes genitalis pada kehamilan merupakan infeksi pada genital disebabkan HSV, yang dibagi menjadi HSV-1 dan HSV-2, dengan gejala berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan bersifat rekurens pada perempuan hamil.  

Dampak pada Kehamilan

Herpes genital merupakan salah satu tantangan kesehatan yang dapat mempengaruhi ibu hamil dan bayi yang belum lahir. Penanganan kondisi ini selama kehamilan membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan hati-hati untuk mengurangi risiko terhadap kedua belah pihak.

  • Infeksi Neonatal Herpes: Jika ibu mengalami infeksi herpes genital pertama kali selama trimester ketiga, risiko penularan ke bayi selama persalinan menjadi lebih tinggi. Infeksi neonatal herpes dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, termasuk kerusakan neurologis dan bahkan kematian.
  • Pengaruh pada Ibu Hamil: Selain risiko penularan, herpes genital dapat menimbulkan stres dan kecemasan bagi ibu hamil, mempengaruhi kesejahteraan emosional selama kehamilan.

Pengobatan Herpes Genital pada Kehamilan

Herpes genital, disebabkan oleh virus Herpes Simplex (HSV), merupakan salah satu infeksi menular seksual yang memerlukan penanganan khusus selama kehamilan. Perubahan imunologi saat kehamilan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HSV, yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin.

Risiko Herpes Genital Selama Kehamilan

Infeksi primer pada wanita hamil dapat memberikan gejala lebih berat dibandingkan dengan wanita tidak hamil, sedangkan untuk infeksi rekuren tidak berbeda. Perhatian utama pada kehamilan adalah risiko transmisi pada janin selama kehamilan dan saat persalinan, berupa risiko abortus spontan, pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, herpes kongenital, dan herpes neonatal. Wanita hamil yang terinfeksi primer pada trimester ketiga berisiko tinggi herpes neonatal.

Tatalaksana Herpes Genital pada Kehamilan

  1. Infeksi Primer

    • Trimester Pertama dan Kedua:
      • Wanita hamil dicurigai herpes genital harus menjalani pemeriksaan PCR dan skrining IMS lain.
      • Terapi asiklovir selama 7-10 hari ( dosis harus disesuaikan oleh dokter )
      • Parasetamol dan lidokain topikal gel dapat mengurangi gejala ( dosis harus disesuaikan oleh dokter )
      • Setelah trimester pertama, terapi supresif asiklovir 3x400 mg setiap hari sejak usia kehamilan 36 minggu untuk mengurangi lesi HSV saat persalinan.
    • Trimester Ketiga:
      • Asiklovirsetiap hari sampai persalinan atau asiklovir IV ( dosis harus disesuaikan oleh dokter )
      • Operasi sesaria menjadi pilihan utama, terutama jika terinfeksi pada 6 minggu sebelum kelahiran.
      • Bila persalinan spontan, tidak disarankan menggunakan prosedur invasif.
  2. Infeksi Rekurens

    • Trimester Pertama:
      • Edukasi bahwa risiko janin kecil walaupun lesi muncul saat persalinan.
      • Infeksi rekuren biasanya berlangsung lebih pendek dan akan sembuh dalam 7-10 hari tanpa terapi antivirus.
    • Trimester Ketiga:
      • Pada trimester ketiga, gejala klinis berlangsung singkat, sehingga pilihan persalinan spontan bisa dilakukan jika tidak ada lesi.
      • Asiklovir ( dosis harus disesuaikan oleh dokter ) sejak usia kehamilan 36 minggu untuk mencegah munculnya lesi saat persalinan.

Penatalaksanaan pada Saat Persalinan

  1. Infeksi Primer

    • Operasi sesaria pada pasien yang memiliki lesi saat persalinan untuk mengurangi paparan fetus terhadap virus HSV.
    • Intravena asiklovir diberikan pada ibu dengan persalinan pervaginam, meskipun belum diketahui dapat mengurangi herpes neonatal.
    • Bila persalinan pervaginam, disarankan tidak menggunakan prosedur invasif.
  2. Infeksi Rekurens

    • Pada pasien herpes rekuren tanpa lesi, terapi konservatif dan persalinan pervaginam tidak meningkatkan risiko terjadinya herpes neonatal.

Penatalaksanaan Herpes Neonatal

  1. Umum:

    • Bayi dalam kondisi risiko rendah tidak membutuhkan terapi khusus dan harus diperiksa postnatal selama 24 jam pasca-persalinan.
    • Orang tua harus diedukasi mengenai kebersihan tangan sebagai upaya pencegahan infeksi pasca-persalinan.
  2. Pada Bayi yang Dilahirkan dengan Persalinan Pervaginam pada Ibu yang Terkena Infeksi Primer:

    • Bayi dalam kondisi risiko tinggi dan harus dikonsultasikan kepada tim dokter spesialis Anak.
    • Jika kondisi bayi baik, tidak diperlukan terapi. Pemeriksaan postnatal sangat dianjurkan selama 24 jam pasca-persalinan.

Pencegahan Postnatal

Edukasi harus diberikan kepada ibu dan orang terdekat dengan ibu yaitu:

  • Ibu atau siapapun yang memiliki lesi herpes tidak diperbolehkan kontak dengan bayi dan harus memperhatikan kebersihan tangan.
  • Individu yang memiliki lesi oral tidak diperbolehkan untuk mencium bayi.

Hubungi Klinik Kirana

Infeksi Herpes simplex virus sebagai penyebab herpes genital meningkat prevalensinya pada usia reproduktif yang juga akan dapat meningkat pada wanita hamil. Perhatian utama infeksi herpes genital adalah transmisinya pada janin yang dapat menyebabkan herpes neonatal. Informasi perjalanan penyakit infeksi ini sangat penting berkaitan dengan tatalaksana serta perencanaan persalinan sehingga dapat menurunkan risiko herpes neonatal. Diperlukan kerjasama multidisiplin baik dengan bagian Obstetri dan Ginekologi serta Pediatri.

Untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan Anda, sangat penting melakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila Anda mengalami gejala yang makin buruk pada penyakit ini. Dengan bantuan profesional kesehatan yang berpengalaman, Anda bisa mendapatkan penilaian kondisi kesehatan secara menyeluruh serta saran pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Hubungi klinik kirana di sini : Klik Untuk Konsultasi

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Nhs.uk - Neonatal herpes (herpes in a baby) (https://www.nhs.uk/conditions/neonatal-herpes/). Accessed 24 Nov 2023
  • Cdc.gov- Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines, 2021 (https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/herpes.htm). Accessed 24 Nov 2023
  • Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
  • Dep/KSM Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD
  • obgynia.com (https://www.obgynia.com/obgyn/index.php/obgynia/article/view/317). Accessed 24 Nov 2023
  • Management of Genital Herpes in Pregnancy: ACOG Practice Bulletinacog Practice Bulletin, Number 220. Obstet Gynecol. 2020 May;135(5):e193-e202. doi: 10.1097/AOG.0000000000003840. PMID: 32332414. Accessed 24 Nov 2023
  • Sénat MV, Anselem O, Picone O, Renesme L, Sananès N, Vauloup-Fellous C, Sellier Y, Laplace JP, Sentilhes L. Prevention and management of genital herpes simplex infection during pregnancy and delivery: Guidelines from the French College of Gynaecologists and Obstetricians (CNGOF). Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2018 May;224:93-101. doi: 10.1016/j.ejogrb.2018.03.011. Epub 2018 Mar 9. PMID: 29571124. Accessed 24 Nov 2023
  • Media.neliti.com - Tatalaksana Herpes Genitalis pada Kehamilan
  • Agung Triana, Ardelia Dyah Ayu, Dendy Zulfikar, Endra Yustin
  • Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta,
  • Indonesia. Accessed 24 Nov 2023

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait