Penyakit Sifilis (Raja Singa) : Penyebab, Gejala Dan Pengobatan

Kelamin November 27, 2023
Penyakit Sifilis (Raja Singa) : Penyebab, Gejala Dan Pengobatan

Pernah menderita luka luka yang tidak sakit dan ruam di daerah tubuh, pinggiran mulut dan telapak tangan setelah melakukan hubungan seksual? Bisa jadi itu adalah tanda dari penyakit Sifilis atau raja singa.

Penyakit sifilis disebabkan oleh apa?

Sifilis disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Ia menyebar melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Uniknya, bakteri ini memiliki kemampuan 'menyamar', sehingga sering kali sulit dideteksi. Ia menyebar melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. 

Gejala Penyakit Sifilis

Gejala sifilis bisa sangat bervariasi, tapi umumnya dimulai dengan munculnya luka pada area genital atau bagian tubuh lain yang terlibat dalam aktivitas seksual. Luka ini tidak menimbulkan rasa sakit dan cenderung sembuh sendiri. Sekitar 6-8 minggu kemudian, gejala sekunder muncul seperti demam, sakit kepala, dan ruam yang bisa muncul di mana saja, termasuk telapak tangan dan kaki. Setelah gejala ini hilang, pasien memasuki fase laten, yang bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala sama sekali​​.

  • Gejala Tahap Primer:

    • Chancre (Luka Tidak Sakit): Munculnya luka tunggal atau beberapa lesi di area genital atau bagian tubuh lain yang terlibat dalam aktivitas seksual. Ciri khas luka ini adalah tidak menimbulkan rasa sakit dan cenderung sembuh sendiri.
    • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Terjadi di area regional, seperti di sekitar leher atau selangkangan.
  • Gejala Tahap Sekunder:

    • Demam dan Sakit Kepala: Gejala sistemik seperti demam ringan dan sakit kepala dapat muncul.
    • Ruam Kulit: Ruam makulopapular yang bisa muncul di mana saja, termasuk telapak tangan dan kaki, sering kali merupakan ciri khas sifilis di tahap ini.
    • Lesi Mukokutan: Munculnya lesi pada membran mukosa, seperti di mulut atau area genital.
    • Rasa Lelah: Pasien sering merasa lelah atau mengalami kelemahan umum.
  • Gejala Tahap Tersier:

    • Masalah Neurologis: Termasuk neurosifilis dengan gejala seperti gangguan mental, masalah koordinasi, dan kesulitan berbicara.
    • Kerusakan pada Organ-Organ Vital: Termasuk kerusakan pada jantung, mata, dan hati.
    • Gumma: Pembentukan lesi yang disebut gumma pada kulit, tulang, atau organ lain, yang bisa merusak jaringan di sekitarnya.

Mengenali gejala sifilis sedini mungkin sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan penularan lebih lanjut. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca disini: Bagaimana Sifilis dapat Menular Pada Pria dan Wanita, Berikut Penjelasannya

Baca disini: Diagnosa dan Komplikasi Penyakit Sifilis

Pengobatan Penyakit Sifilis

Pengobatan sifilis telah mengalami banyak kemajuan sejak diperkenalkannya penisilin. Penisilin, khususnya jenis benzathine penisilin G, menjadi pilihan utama dalam pengobatan sifilis pada sebagian besar pasien. Efektivitas penisilin dalam menangani sifilis telah terbukti sepanjang waktu, menyebabkan penurunan prevalensi penyakit ini di daerah yang mampu melakukan pengujian dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan sifilis bertujuan untuk menghilangkan infeksi bakteri dan mencegah komplikasi jangka panjang. Pada tahap awal sifilis, pengobatan biasanya cukup efektif untuk mencegah perkembangan penyakit ke tahap lebih lanjut. Namun, pada kasus yang lebih lanjut atau neurosifilis, pengobatan mungkin memerlukan pendekatan yang lebih kompleks dan intensif.

Pengobatan sifilis sangat harus hati-hati dan memerlukan analisa yang kuat dari Dokter, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait pengobatan apa yang akan di lakukan sehingga dalam prosesnya nanti aman.

Walaupun Antibiotik akan menyembuhkan infeksi dari sifilis, namun tidak ada cara untuk memperbaiki organ yang rusak akibat sifilis.

Baca Juga: Bayi Juga Dapat Terkena Sifilis, Kenali Gejalanya agar Terhindar Dari Hal Berikut

Lakukan Konsultasi di Klinik Kirana 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika khawatir terinfeksi Sifilis adalah melakukan pemeriksaan ke dokter . Dokter akan melakukan diagnosa terhadap gejala yang kamu derita, Dokter juga bisa merekomendasikan tes laboratorium guna memastikan apakah kamu benar terinfeksi Sifilis atau tidak.

Untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan Anda, sangat penting melakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila Anda mengalami gejala sifilis yang makin buruk. Dengan bantuan profesional kesehatan yang berpengalaman, Anda bisa mendapatkan penilaian kondisi kesehatan secara menyeluruh serta saran pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Hubungi klinik kirana di sini : Klik disini, untuk Melakukan Pemeriksaan Sifilis bersama Klinik Kirana.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Peeling RW, Mabey D, Kamb ML, Chen XS, Radolf JD, Benzaken AS. Syphilis. Nat Rev Dis Primers. 2017 Oct 12;3:17073. doi: 10.1038/nrdp.2017.73. PMID: 29022569; PMCID: PMC5809176. Accessed 28/11/2023
  • WHO Guidelines for the Treatment of Treponema pallidum (Sipilis). Geneva: World Health Organization; 2016. 4, RECOMMENDATIONS FOR TREATMENT OF SYPHILIS. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK384905/. Accessed 28/11/2023
  • Cleveland Clinic. Sipilis - https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4622-syphilis. Accessed 28/11/2023
  • CDC. Sexually Transmitted Diseases (STDs) - Syphilis https://www.cdc.gov/std/syphilis/treatment.htm. Accessed 28/11/2023
  • Merck Manual. Syphilis (https://www.merckmanuals.com/home/infections/sexually-transmitted-diseases-stds/syphilis?query=Syphilis). Accessed 28/11/2023

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait