4 Tahapan Infeksi Sifilis Pada Wanita Yang Harus di Pahami

Sifilis memiliki beberapa tahapan infeksi yang terjadi, mulai dari yang ringan hingga memasuki tahapan yang berat. Pada wanita, infeksi Sifilis dapat menyebabkan berbagai gejala menganggu apabila dibiarkan.

Apabila bakteri penyebab Sifilis telah menyebar ke berbagai bagian tubuh, maka bakteri tersebut dapat menyebabkan komplikasi jika tidak mendapatkan pertolongan medis. Maka dari itu, simak beberapa fase dan gejala yang terjadi akibat infeksi Sifilis.

Tahap Awal Sifilis: Luka yang Tidak Menyakitkan

Tanda pertama sifilis biasanya adalah ulkus kecil yang tidak menyakitkan (atau beberapa di antaranya). Luka muncul karena sifilis memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi di area luka, biasanya di sekitar vagina, anus, atau mulut.

Menurut CDC Sifilis menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan luka, yang juga dikenal sebagai chancre, 

Sistem imun biasanya dapat membersihkan ulkus ini sendiri dalam waktu sekitar tiga hingga enam minggu tanpa pengobatan, tetapi itu tidak berarti Anda sudah aman sepenuhnya.

Tahap Sekunder Sifilis: Gejala Mirip Flu dan Ruam

Empat hingga enam minggu setelah luka sembuh, jumlah sifilis di dalam tubuh cukup tinggi dan sistem imun Anda bekerja keras mencoba mengendalikan infeksi,

Hal ini dapat menyebabkan gejala lain yang tidak menyenangkan seperti:

• Demam
• Pembengkakan kelenjar
• Sakit tenggorokan
• Sakit kepala
• Rambut rontok
• Penurunan berat badan
• Nyeri tubuh
• Kelelahan

Orang dengan sifilis sekunder juga cenderung mendapatkan ruam yang tidak gatal yang mungkin kasar, merah, atau coklat dan tidak seperti kebanyakan ruam lainnya bisa muncul di telapak tangan atau kaki.

Tahap Laten Sifilis: Tidak Ada Gejala Sama Sekali

Jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap tanpa gejala. Organisme bisa 'bersembunyi' di berbagai bagian tubuh termasuk otak, pembuluh darah, dan beberapa jenis sel, walaupun virus Ini tidak aktif dan menyebabkan gejala apa pun, yang patut Anda tahu virus ini masih ada di dalam tubuh.

Sekitar 60 persen orang dapat hidup tanpa gejala pada tahap ini tetapi 40 persen akhirnya mengalami komplikasi nanti karena infeksi mulai berdampak pada berbagai bagian tubuh.

Sifilis Tahap Tersier: Masalah Otak dan Sumsum Tulang Belakang

Sifilis tahap tersier jarang terjadi tetapi muncul 5 hingga 40 tahun setelah infeksi awal pada beberapa orang yang tidak mengobati sifilis, infeksi dapat berdampak negatif pada otak, saraf, pembuluh darah, tulang, dan sendi. Gejala dan efek samping dapat mencakup masalah otak dan sumsum tulang belakang, seperti stroke, perubahan kepribadian, kehilangan memori, atau kesulitan merasakan sensasi saat berjalan.

Anda lebih mungkin menderita tahap lanjut sifilis ini jika sistem imun Anda terganggu,misalnya, jika Anda lebih tua atau jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang melemahkan sistem imun.

Baca disini : Kenali Gejala Sifilis Pada Ibu Hamil

Baca disini : Sifilis pada Kehamilan: Risiko, Dampak, dan Penanganannya

Konsultasikan Gejala Sifilis bersama Klinik Kirana

Menghadapi sifilis atau kekhawatiran terkait penyakit menular seksual bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan membingungkan. Namun, Anda tidak perlu menghadapinya sendiri. Klinik kirana menyediakan layanan konsultasi kesehatan reproduksi dan seksual yang dapat membantu Anda mendapatkan informasi, dukungan, dan pengobatan yang diperlukan. Klik disini, untuk Periksa Sifilis bersama Klinik Kirana.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial