Terdapat banyak jenis penyakit menular seksual yang bisa ditularkan saat melakukan aktivitas seksual seperti kencing nanah, sifilis, klamidia dan herpes. Berbagai jenis penyakit tersebut ternyata tidak hanya bisa tertular saat melakukan aktivitas seksual, beberapa diantaranya dapat ditularkan dari ibu kepada janin saat dalam kandungan, melalui darah atau transfer jaringan yang tercemar, dan terdapat beberapa kasus yang ditularkan melalui alat kesehatan.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui pertolongan pertama dan cara pencegahan penyakit menular seksual. Apa saja caranya? Berikut ini adalah jawabannya.
1. Konsultasikan ke Dokter Kulit dan Kelamin
Langkah paling utama saat kamu terkena penyakit menular seksual adalah konsultasikan diri ke dokter kulit dan kelamin. Dokter biasanya akan melakukan wawancara singkat mengenai riwayat aktivitas seksual kamu dan pasangan, wawancara tersebut merupakan tahapan awal yang dokter lakukan untuk melakukan diagnosis dari gejala yang kamu derita.
Apabila diperlukan, dokter akan mengambil sampel cairan organ intim atau sampel darah untuk diuji di laboratorium. Hal ini cukup penting, karena hasil pemeriksaan laboratorium memiliki keakuratan yang cukup tinggi. Setelah itu, dokter biasanya akan memberikan obat ataupun terapi yang harus kamu jalani hingga tuntas.
Beberapa Penyakit menular seksual yang paling umum meliputi:
- Klamidia: Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
- Herpes Genital: Disebabkan oleh bakteri Herpes Simplex Virus (HSV).
- Gonore: Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
- HPV (Human Papillomavirus): Virus DNA double-stranded yang menyebabkan kutil kelamin.
- Sifilis: Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
- Trichomoniasis: Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis.
2. Pahami Gejala yang Dihadapi
Kamu juga perlu memahami gejala yang dialami, jangan sampai kamu mengabaikan gejala yang timbul akibat penyakit menular seksual. Perhatikan dengan betul awal mula timbul gejala, serta pastikan juga untuk konsultasikan dengan dokter terkait gejala yang kamu hadapi.
Tak perlu khawatir saat timbul gejala yang mengganggu saat terkena penyakit menular seksual. Karena gejala-gejala tersebut bisa sembuh, apabila kamu menjalani pengobatan hingga tuntas sesuai dengan anjuran dokter.
Gejala bervariasi tergantung pada jenis penyakit menular seksual, namun ini yang paling umum pada tahap awal:
- Klamidia dan Gonore gejala paling mudah di ketahui adalah nanah saat kencing.
- Herpes Genital menyebabkan lepuh yang menyakitkan di sekitar kelamin.
- HPV dapat menyebabkan kutil di kelamin.
- Sifilis memiliki tiga tahap, dengan gejala yang berkembang dari lesi tanpa rasa sakit hingga ruam kulit.
- Trichomoniasis sering menyebabkan keputihan yang berbau tidak sedap.
3. Jangan Self Diagnose
Salah satu tahapan yang kerap terlupakan adalah jangan sampai dirimu melakukan self diagnose atau mendiagnosis diri sendiri. Karena hanya dokter yang bisa mendiagnosis penyakit menular seksual yang kamu derita, bahkan dokter juga harus melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan medis sebelum memberikan diagnosisnya.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Menular Seksual Yang Sering Menyerang Pria
4. Edukasi Seks Secara Mandiri
Mempelajari perilaku hubungan seksual yang sehat dan benar merupakan salah satu kunci untuk menghindari terkena penyakit menular seksual. Karena saat kamu sudah teredukasi mengenai perilaku hubungan seksual yang sehat dan benar, maka kamu bisa mengetahui apa saja risiko penularan penyakit menular seksual dan kamu bisa menghindari berbagai aktivitas seksual berisiko tersebut.
Pelajari juga apa saja gejala yang mungkin terjadi saat terkena penyakit menular seksual. Karena dari masing-masing penyakit tersebut terkadang memiliki gejala yang hampir mirip, namun memiliki penyebab utama yang berbeda.
5. Lakukan Pencegahan Dini
Selain mengedukasi diri dan pasangan mengenai hubungan seksual yang sehat, kamu juga perlu melakukan pencegahan dini agar tidak tertular penyakit menular seksual. Pastikan untuk menghindari hubungan seksual berisiko, memakai kondom saat berhubungan seksual, hingga rutin melakukan pengecekan kesehatan organ intim.
Terdapat berbagai skrining atau tes yang bisa kamu lakukan sebagai pencegahan dini penyakit menular seksual. Skrining penyakit menular seksual bisa membantu kamu terhindar dari penyakit menular seksual dan bisa juga mempercepat penyembuhan penyakit menular seksual apabila sudah terjangkit.
Biasanya dokter merekomendasikan bagi individu yang telah aktif secara seksual untuk melakukan skrining penyakit menular seksual minimal satu tahun sekali, pastikan juga untuk konsultasikan kepada dokter mengenai jenis tes penyakit menular seksual yang akan kamu lakukan.
Baca Juga: Penting! Pahami Tindakan Pencegahan PMS Pada Remaja Berikut Ini Sebelum Terlambat
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Kemkes. Diakses 2023. Pedoman Nasional Penanganan INFEKSI MENULAR SEKSUAL.
- CDC. Diakses 2023. Prevention - STD Information from CDC
- Dalby J, Stoner BP. Sexually Transmitted Infections: Updates From the 2021 CDC Guidelines. Am Fam Physician. 2022 May 1;105(5):514-520. PMID: 35559639. Accessed 27/11/2023
- Tuddenham S, Hamill MM, Ghanem KG. Diagnosis and Treatment of Sexually Transmitted Infections: A Review. JAMA. 2022 Jan 11;327(2):161-172. doi: 10.1001/jama.2021.23487. PMID: 35015033. Accessed 27/11/2023
- Casey G. Sexually transmissable infections. Nurs N Z. 2017 May;23(4):20-24. PMID: 30549796. Accessed 27/11/2023
- National Library Of Medicine - Sexually Transmitted Infections by Michael Ray Garcia1; Stephen W. Leslie2; Anton A. Wray3.(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560808/). Accessed 27/11/2023
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.