5 Bahaya Keputihan Berwarna Kuning Pada Wanita

Ginekologi June 12, 2024
SHARE ON
5 Bahaya Keputihan Berwarna Kuning Pada Wanita

Keputihan atau vaginal discharge adalah cairan bening, putih, atau putih keabu-abuan yang keluar dari vagina. Cairan ini diproduksi oleh rahim, serviks, dan vagina, dan sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri. Vaginal discharge membantu membersihkan dan melumasi vagina, serta membantu melawan bakteri jahat dan infeksi.

Keputihan pada wanita yang berwarna kuning dapat menjadi indikasi adanya infeksi atau masalah kesehatan reproduksi lainnya. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi akibat keputihan berwarna kuning berdasarkan beberapa penelitian:

Keputihan berwarna kuning pertanda apa?

Jika Anda mengalami keputihan berwarna kuning disertai gejala lain seperti bau tidak sedap, gatal, atau rasa nyeri, artinya ada gejala atau tanda yang tidak normal sedang terjadi, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, atau infeksi menular seksual.

5 Bahaya jika keputihan Anda berwarna Kuning

Ada beberapa faktor dan kemungkinan menyebabkan keputihan berubah kuning atau berbau tidak sedap, seperti mengalami infeksi yang disebabkan oleh hubungan seks dan Mengalami iritasi di dalam atau sekitar vagina, berikut adalah beberapa infeksi yang dapat menyebabkan keputihan berubah warna kuning:

1. Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis adalah infeksi yang terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina. Normalnya, vagina memiliki flora bakteri yang seimbang antara bakteri baik (lactobacillus) dan bakteri jahat. Ketika keseimbangan ini terganggu, bakteri jahat seperti Gardnerella vaginalis dan Peptococcus dapat berkembang biak dengan cepat, menyebabkan infeksi. Gejala yang sering muncul meliputi keputihan berwarna kuning keabuan dengan bau amis, serta kemerahan, gatal, dan nyeri pada vulva. Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita yang sering berganti pasangan seksual atau memiliki kebiasaan merokok. Penanganan vaginosis bakterialis biasanya melibatkan pemberian antibiotik seperti metronidazol atau klindamisin.

2. Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti trikomoniasis dan gonore dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning pada wanita, biasanya ini terjadi setelah tubuh terinfeksi dalam waktu beberapa hari.
  • Trikomoniasis: Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keputihan berwarna kuning kehijauan yang berbau busuk, disertai gatal dan nyeri di area genital. Selain itu, penderita juga mungkin mengalami rasa terbakar saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual. Trikomoniasis biasanya diobati dengan antibiotik seperti metronidazol atau tinidazol.

  • Gonore: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala utamanya adalah keputihan berwarna kuning yang kental, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan vulva. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul (PID) dan infertilitas. Penanganan gonore melibatkan pemberian antibiotik seperti seftriakson dan azitromisin.

3. Servisitis

Seviritis, Peradangan pada leher rahim yang dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning. Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae, tetapi juga bisa disebabkan oleh iritasi dari penggunaan produk tertentu atau trauma pada leher rahim. Gejala servisitis meliputi keputihan yang banyak dan berwarna kuning, nyeri dan gatal pada area genital, serta perdarahan setelah berhubungan seksual. Pengobatan servisitis tergantung pada penyebabnya, dan biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.

4. Penyakit Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease, PID)

PID adalah infeksi pada organ reproduksi bagian atas, termasuk rahim, saluran tuba, dan ovarium. Penyebab utama PID adalah bakteri yang masuk ke organ reproduksi melalui vagina, seringkali akibat PMS seperti gonore atau klamidia. PID dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning yang berbau busuk, serta gejala lain seperti nyeri panggul yang parah, demam, kelelahan, dan ketidaknyamanan selama hubungan seksual. Jika tidak segera diobati, PID dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, kehamilan ektopik, dan nyeri panggul kronis. Penanganan PID biasanya melibatkan pemberian antibiotik kombinasi untuk mengatasi berbagai jenis bakteri penyebab infeksi.

5. Kanker Rahim atau Kanker Serviks

Keputihan berwarna kuning yang tidak kunjung berhenti, disertai dengan flek darah, nyeri panggul, dan bau busuk bisa menjadi tanda awal kanker rahim atau serviks. Kanker serviks sering kali disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang bersifat persisten. Gejala lainnya bisa meliputi perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri selama hubungan seksual, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Jika Anda mengalami gejala ini, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan kanker rahim atau serviks tergantung pada stadium kanker dan dapat melibatkan pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari metode-metode ini.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika Anda mendapati cairan keputihan ada perubahan warna seperti kuning, tekstur, dan bau. Kondisi ini dapat menjadi tanda untuk bahwa Anda sedang mengalami gejala yang perlu di konsultasikan dengan Dokter.

Lakukan pemeriksaan ke Dokter jika Anda mengalami keputihan yang tidak bisa Anda kenali atau terindikasi seperti perubahan warna atau tekstur pada penjelasan di artikel ini, jika gejala tidak kunjung membaik setelah menjalani perawatan mandiri di rumah. Anda bisa konsultasi di Klinik Kirana, Klinik Kirana menyediakan layanan konsultasi online gratis, sehingga Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Ahli kami kapan saja dan di mana saja.

Klinik Kirana berkomitmen untuk memberikan layanan medis terbaik bagi setiap pasien. Kami memahami bahwa masalah keputihan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan malu. Oleh karena itu, kami akan menjamin privasi dan kerahasiaan Anda selama konsultasi dan pengobatan.


Baca Selanjutnya tentang perbedaan warna pada keputihan : Pahami Jenis dan Warna Keputihan

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • American Academy of Family Physicians. Vaginal Discharge (https://familydoctor.org/condition/vaginal-discharge/). Accessed 14/16/2024
  • ACOG. Vulvovaginal Health (https://www.acog.org/womens-health/faqs/vulvovaginal-health). Accessed 14/16/2024
  • Bishop GB. Vaginal Discharge (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK281/). In: Walker HK, Hall WD, Hurst JW, editors. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990. Chapter 172. Accessed 14/16/2024
  • Merck Manual Consumer Version. Vaginal Bleeding (https://www.merckmanuals.com/home/women-s-health-issues/symptoms-of-gynecologic-disorders/vaginal-bleeding). Accessed 14/16/2024
  • National Health Service. Vaginal discharge (https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-discharge/). . Accessed 14/16/2024
  • Oktafia, R., & Indriastuti, N. (2022). Gerakan Peduli Sehat Reproduksi Wanita (Gelis P-San) Sebagai Upaya Pemberdayaan Deteksi Dini Kesehatan Reproduksi Wanita di Wilayah Bantul Yogyakarta. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM). https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i5.5840. Accessed 14/16/2024
  • R. Nindrea et al. "PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LESI PRA KANKER SERVIKS PADA WANITA." Jurnal Endurance (2017). https://doi.org/10.22216/JEN.V2I1.1538. Accessed 14/16/2024

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait