Jika Anda terinfeksi sifilis pada masa kehamilan dan tidak segera diobati atau tidak memahami gejalanya, Anda dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayi Anda. Ada 2 dari 5 bayi (40 persen) yang lahir dari ibu dengan sifilis yang tidak diobati meninggal akibat infeksi tersebut. Kebanyakan kasus, sifilis ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, namun juga bisa terjadi saat persalinan normal jika bayi kontak langsung dengan luka sifilis. Persalinan normal adalah ketika kontraksi di rahim Anda membantu mendorong bayi keluar melalui vagina. Ketika bayi Anda lahir dengan sifilis, kondisi ini disebut sifilis kongenital.

Apa saja tanda dan gejala sifilis pada masa kehamilan

Tanda dan gejala sifilis bergantung pada seberapa lama Anda terinfeksi dan kapan Anda mendapatkan perawatan. Meskipun tanda dan gejala Anda hilang tanpa perawatan, infeksi dapat memburuk. Jika Anda mengira memiliki sifilis, beritahu penyedia layanan kesehatan Anda. Jika Anda hamil, mengidap sifilis, dan mendapatkan perawatan untuk sifilis sebelum 26 minggu kehamilan, bayi Anda kemungkinan besar terlindung dari infeksi.

Tanda dan gejala sifilis terjadi dari waktu ke waktu dalam beberapa tahap. Tahap yang Anda alami tergantung pada apakah Anda mendapatkan perawatan atau tidak. Pengobatan biasanya dilakukan dengan antibiotik yang disebut penisilin. Antibiotik adalah obat-obatan yang membunuh infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Perawatan dapat mencegah Anda berpindah ke tahap berikutnya, jadi penting untuk mendapatkan perawatan segera setelah Anda tahu Anda terinfeksi. Tahapan sifilis meliputi:

Sifilis Primer

Tanda pertama sifilis adalah luka kecil, keras, tidak sakit yang disebut chancroid yang biasanya berkembang di area genital atau vagina. Anda mungkin memiliki satu atau beberapa luka. Mereka bertahan selama sekitar 6 minggu, bahkan jika Anda mendapatkan perawatan.

Sifilis Sekunder.

Pada tahap kedua, Anda memiliki luka dan ruam di telapak tangan Anda dan di bagian bawah kaki Anda. Anda juga mungkin mengalami:

• Demam
• Pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening adalah kelenjar di seluruh tubuh yang membantu melawan infeksi. Biasanya Anda tidak dapat merasakan kelenjar getah bening kecuali mereka membengkak.
• Sakit tenggorokan
• Rambut rontok
• Sakit kepala
• Penurunan berat badan
• Nyeri otot dan kelelahan. Kelelahan adalah sangat lelah dan memiliki sedikit energi.

Sifilis Laten.

Pada tahap ini, tanda dan gejala Anda hilang, tetapi Anda masih terinfeksi. Infeksi dapat bertahan di tubuh Anda selama bertahun-tahun tanpa memiliki tanda atau gejala.

Sifilis Akhir

Jika Anda tidak mendapatkan perawatan untuk sifilis, Anda dapat memiliki tanda dan gejala di kemudian hari, termasuk:

• Masalah penglihatan, seperti kebutaan
• Kerusakan pada organ internal, termasuk jantung
• Masalah neurologis. Ini mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf di seluruh tubuh. Anda mungkin mengalami masalah koordinasi dan mungkin mengalami mati rasa atau kelumpuhan. Kelumpuhan adalah ketika Anda tidak dapat merasakan atau menggerakkan satu atau lebih bagian tubuh Anda. Anda juga mungkin mengembangkan demensia. Ini adalah ketika Anda mengalami masalah berpikir, mengingat, berkomunikasi, dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Sifilis pada ibu hamil sering kali tidak menunjukkan gejala yang khas, sehingga diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium selama pemeriksaan kehamilan rutin. Penting untuk diingat bahwa ibu hamil dengan sifilis dapat menularkan infeksi ini ke janin, yang dapat menyebabkan sifilis kongenital pada bayi. Infeksi ini berisiko menyerang berbagai sistem organ tubuh janin yang sedang berkembang. Gejala spesifik mungkin tidak tampak pada ibu, namun konsekuensinya sangat serius bagi janin

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial