Saat hamil, tubuh pada wanita hamil mengalami banyak perubahan, termasuk pada area vagina. Salah satu perubahan yang mungkin terjadi adalah keputihan. Namun, tidak semua keputihan itu normal, terutama jika berubah warna atau berbau tidak sedap. berikut ini adalah 5 penyebab keputihan abnormal saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya.
Keputihan seperti apa yang berbahaya saat hamil?
Selama kehamilan, Anda dapat mengenali keputihan yang normal, yaitu cenderung berwarna bening atau putih, memiliki tekstur tipis, sementara Keputihan abnormal saat hamil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berwarna putih susu, kuning, hijau, atau keabu-abuan
- Berbau amis, busuk, atau menyengat
- Bertekstur kental, berbusa, atau seperti keju
- Mengiringi gejala lain, seperti gatal, nyeri, atau iritasi pada vagina
Jika Anda mengalami keputihan abnormal saat hamil ini bisa menjadi tanda bahaya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penyebab Keputihan Abnormal Saat Hamil
Keputihan abnormal saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan perubahan hormonal dan kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa penyebab utama keputihan abnormal saat hamil
1. Infeksi Jamur (Kandidiasis)
Infeksi jamur sering terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormonal. Infeksi ini disebabkan oleh jamur yang disebut Candida albicans. Gejalanya meliputi keputihan yang berwarna putih kental, mirip dengan keju cottage, dan disertai dengan rasa gatal dan iritasi pada area vagina. Jangan khawatir, infeksi ini bisa diatasi dengan obat antijamur yang aman untuk ibu hamil. Jika merasakan gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter.
2. Bacterial Vaginosis (BV)
Bacterial vaginosis atau BV terjadi karena ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina. Keputihan akibat BV biasanya berwarna abu-abu atau kuning dengan bau amis yang kuat. BV lebih sering terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormonal yang mempengaruhi flora vagina. Pengobatannya mudah, biasanya dokter akan memberikan antibiotik yang aman untuk ibu hamil.
3. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual seperti trikomoniasis dan gonore juga bisa menyebabkan keputihan yang abnormal. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, sedangkan gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Keputihan akibat infeksi ini bisa berwarna kuning atau hijau dengan bau yang tidak sedap. Penting untuk segera mendapatkan penanganan medis agar infeksi ini tidak menimbulkan komplikasi.
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih atau ISK juga bisa menyebabkan keputihan yang abnormal. Gejalanya termasuk rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan keputihan yang berbau tidak sedap. ISK perlu diobati segera karena bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.
5. Perubahan Hormonal
Selama kehamilan, hormon kita berubah dengan cepat. Perubahan hormonal ini bisa menyebabkan peningkatan keputihan. Biasanya, keputihan ini tidak berbahaya. Namun, jika keputihan berbau tidak sedap, berwarna aneh, atau disertai dengan gatal dan nyeri, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Kapan Harus Menghubungi Dokter
Jika mengalami penyebab pada keputihan seperti disebutkan di atas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi. Penting untuk memperhatikan perubahan yang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Jika keputihan abnormal Anda alami berasal dari penyakit menular seksual, sangat wajib melakukan konsultasi ke dokter Anda untuk penanganan yang komperhensif.
Baca Selanjutnya di sini mengenai: Jenis dan Warna Keputihan - Mengenal Perbedaannya
Baca Selanjutnya di sini mengenai: Bahaya Keputihan Kental dan Bau
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Pregnancybirthbaby.org.au - Vaginal discharge during pregnancy. ( https://www.pregnancybirthbaby.org.au/vaginal-discharge-during-pregnancy ). Accessed 23 Nov 2023
- NHS - Vaginal discharge in pregnancy. ( https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vaginal-discharge ). Accessed 23 Nov 2023
- da Fonseca TM, Cesar JA, Mendoza-Sassi RA, Schmidt EB. Pathological Vaginal Discharge among Pregnant Women: Pattern of Occurrence and Association in a Population-Based Survey. Obstet Gynecol Int. 2013;2013:590416. doi: 10.1155/2013/590416. Epub 2013 Jun 17. PMID: 23843798; PMCID: PMC3703429. Accessed 23 Nov 2023
- Ibrahim SM, Bukar M, Mohammed Y, Audu BM, Ibrahim HM. Prevalence of vaginal candidiasis among pregnant women with abnormal vaginal discharge in Maiduguri. Niger J Med. 2013 Apr-Jun;22(2):138-42. Erratum in: Niger J Med. 2013 Jul-Sep;22(3):257. Bukar, M [added]; Mohammed, B [corrected to Mohammed, Y]; Yahaya, M [removed]; Ibrahim, H A [corrected to Ibrahim, H M]. PMID: 23829126.
- A. Asmawati et al. "PERBANDINGAN DAYA HAMBAT ANTISEPTIK KEWANITAAN HERBAL DAN NON HERBAL TERHADAP JAMUR Candida albicans." , 6 (2017): 82-89. https://doi.org/10.46356/WFARMASI.V6I1.75. Accessed 16/6/2024
- R. Nindrea et al. "PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LESI PRA KANKER SERVIKS PADA WANITA." Jurnal Endurance (2017). https://doi.org/10.22216/JEN.V2I1.1538. Accessed 16/6/2024
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.