6 Cara Mengatasi Dampak Psikologis dari Disfungsi Ereksi

Kesehatan June 29, 2024
SHARE ON
6 Cara Mengatasi Dampak Psikologis dari Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi bukan hanya masalah kesehatan fisik semata, tetapi juga membawa dampak psikologis yang signifikan. Orang yang mengalami masalah disfungsi ereksi akan merasakan berbagai dampak yang mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan, mulai dari rasa malu, rendah diri, hingga depresi. Mengatasi dampak psikologis dari disfungsi ereksi memerlukan berbagai macam pendekatan yang melibatkan terapi medis, psikologis, dan perubahan gaya hidup.

Apakah Stres Mempengaruhi Ereksi Pria?

Sampai sekarang masih banyak orang yang menyepelekan stres, padahal stres yang berlebihan atau kronis dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan pada berbagai aspek kesehatan, termasuk ereksi. Hal ini disebabkan karena saat seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang menyebabkan penurunan kadar testosteron, hormon yang  cukup penting untuk dorongan seksual dan fungsi untuk mencapai ereksi

Apa Efek Stres pada Pria?

Stres memiliki dampak yang cukup luas pada pria, beberapa di antaranya adalah gangguan tidur, masalah kardiovaskular, melemahnya sistem imun, dan gangguan pencernaan. Tidak hanya itu, stres dalam tingkat kronis juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi yang tiba-tiba pada pria akibat dari meningkatkan depresi, terganggunya keseimbangan hormon seperti testosteron, serta berkurangnya aliran darah ke penis akibat penyempitan pembuluh darah.

Kenapa Pria Tiba-tiba Tidak Bisa Ereksi?

Ketidakmampuan untuk ereksi secara tiba-tiba pasti menjadi pengalaman yang tidak diinginkan oleh semua pria. Salah satu faktor utama dari masalah ini adalah stres yang disebabkan oleh berbagai sumber, seperti tekanan di tempat kerja, masalah keuangan, atau konflik dalam hubungan yang sedang dijalani. Ketika seseorang mengalami stres, sistem sarafnya akan terganggu sehingga menghambat sinyal yang dikirim dari otak ke penis untuk menghasilkan ereksi. Selain itu, stres kronis juga dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan tidur, dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, yang semuanya dapat menyebabkan seorang pria kesulitan untuk mencapai ereksi.

Cara Mengatasi Dampak Psikologis dari Disfungsi Ereksi

Mengatasi dampak psikologis dari disfungsi ereksi tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak dapat diatasi. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi dampak psikologis disfungsi ereksi yang dapat Anda lakukan :

1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Berkonsultasi dengan dokter atau ahli urologi adalah langkah pertama yang cukup penting. Dokter atau para ahli dapat melakukan evaluasi medis dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan diri Anda, baik itu menggunakan obat-obatan atau bahkan terapi hormon. Diagnosis dan penanganan yang tepat oleh tenaga medis profesional dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan disfungsi ereksi secara signifikan.

2. Terapi Psikologis

Terapi kognitif perilaku (CBT) dan konseling seksual dapat membantu pria mengatasi kecemasan dan depresi yang terkait dengan disfungsi ereksi. Terapi ini cukup efektif dalam membantu pria dalam mengubah pola pikir negatif dan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk mengatasi disfungsi ereksi.

3. Terapi ESWT

Extracorporeal Shockwave Therapy atau biasa dikenal dengan sebutan ESWT adalah salah satu metode yang cukup efektif dalam mengatasi disfungsi ereksi. ESWT menggunakan gelombang kejut berintensitas rendah yang dipaparkan pada jaringan penis untuk merangsang perbaikan dan pembentukan pembuluh darah baru. Adapun tujuan dari terapi ini adalah untuk meningkatkan aliran darah ke penis dan memperbaiki fungsi ereksi secara keseluruhan.

4. Komunikasi dengan Pasangan

Komunikasi sangatlah penting dalam hubungan intim sebagai faktor penentu dalam penanganan masalah seksual. Membuka komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan dapat mengurangi tekanan dan meningkatkan keintiman secara emosional. Pasangan yang saling mendukung dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri, yang dapat berperan penting dalam mengatasi disfungsi ereksi. 

6. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup yang positif dapat meningkatkan fungsi ereksi dan kesehatan jantung, yang erat kaitannya dengan disfungsi ereksi. Anda dapat dengan mudah menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan.

7. Pengobatan Herbal dan Suplemen

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen seperti L-arginine, ginseng, dan yohimbine dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi. Suplemen herbal memang memiliki efek positif pada fungsi ereksi, tetapi masih perlu dikonsumsi secara tepat agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Penutup

Disfungsi ereksi adalah kondisi yang kompleks dan dapat mempengaruhi kesehatan mental pria secara signifikan. Mengatasi dampak psikologis dari disfungsi ereksi tidaklah sulit, tetapi harus dilakukan dengan niat dan sesegera mungkin. Bila Anda merasa membutuhkan bantuan tenaga medis profesional, cobalah untuk berkunjung ke Klinik Kirana. Anda bisa mendapatkan penanganan yang komprehensif dan profesional dari tim medis yang berpengalaman dan terlatih. Klinik Kirana juga menawarkan berbagai layanan, mulai dari konsultasi, diagnosis hingga pengobatan dan terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

 

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Kalaitzidou I, Venetikou MS, Konstadinidis K, Artemiadis AK, Chrousos G, Darviri C. Stress management and erectile dysfunction: a pilot comparative study. Andrologia. 2014 Aug;46(6):698-702. doi: 10.1111/and.12129. Epub 2013 Jul 3. PMID: 23822751.
  • Accessed 25/6/2024
  • Barham DW. The role of cortisol in erectile function. Transl Androl Urol. 2023 Aug 31;12(8):1213-1214. doi: 10.21037/tau-23-289. Epub 2023 Jul 18. PMID: 37680226; PMCID: PMC10481202.
  • Accessed 25/6/2024
  • Pieramico S, Castro R, Aguiar S, Bismarck F, Ferreira D, Carvalho J, Quinta Gomes AL, Nobre P. A systematic review on the efficacy of CBT interventions for the mental and sexual health of survivors of prostate cancer. Sex Med Rev. 2023 Dec 23;12(1):48-58. doi: 10.1093/sxmrev/qead024. PMID: 37286525.
  • Accessed 25/6/2024
  • Porst H. Review of the Current Status of Low Intensity Extracorporeal Shockwave Therapy (Li-ESWT) in Erectile Dysfunction (ED), Peyronie's Disease (PD), and Sexual Rehabilitation After Radical Prostatectomy With Special Focus on Technical Aspects of the Different Marketed ESWT Devices Including Personal Experiences in 350 Patients. Sex Med Rev. 2021 Jan;9(1):93-122. doi: 10.1016/j.sxmr.2020.01.006. Epub 2020 Jun 2. PMID: 32499189.
  • Accessed 26/6/2024
  • McMahon CG. Current and Emerging Treatments for Premature Ejaculation. Sex Med Rev. 2015 Jul;3(3):183-202. doi: 10.1002/smrj.49. Epub 2015 Oct 8. PMID: 27784609.
  • Accessed 26/6/2024
  • Leisegang K, Finelli R. Alternative medicine and herbal remedies in the treatment of erectile dysfunction: A systematic review. Arab J Urol. 2021 Jun 11;19(3):323-339. doi: 10.1080/2090598X.2021.1926753. PMID: 34552783; PMCID: PMC8451697.
  • Accessed 26/6/2024

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait