5 Gejala Disfungsi Ereksi yang Harus Diwaspadai Pria Dewasa

Kesehatan June 16, 2024
SHARE ON
5 Gejala Disfungsi Ereksi yang Harus Diwaspadai Pria Dewasa

Mengenali gejala disfungsi ereksi sejak dini sangat penting, terutama bagi pria berusia 25 hingga 40 tahun yang baru menikah atau sudah merasakan penurunan stamina. Disfungsi ereksi yang tidak segera ditangani dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, emosional, dan hubungan dengan pasangan. 

5 Gejala Umum Disfungsi Ereksi

Gejala disfungsi ereksi dapat mengganggu kehidupan seksual dan emosional, mengurangi kepuasan seksual, dan menimbulkan perasaan malu atau frustasi. Dampak ini dapat memperburuk kondisi psikologis dan menyebabkan siklus ketidakmampuan seksual yang berulang. 

1. Kesulitan dalam Mencapai Ereksi

Kesulitan dalam mencapai ereksi adalah tanda utama disfungsi ereksi. Pria mungkin memerlukan lebih banyak rangsangan untuk mencapai ereksi atau mungkin tidak bisa ereksi sama sekali.

2. Kesulitan dalam Mempertahankan Ereksi

Banyak pria dengan disfungsi ereksi mengalami kesulitan mempertahankan ereksi selama cukup lama untuk menyelesaikan hubungan seksual. Ereksi mungkin hilang di tengah-tengah aktivitas seksual, Rata-rata, pria dapat mempertahankan ereksi selama beberapa menit hingga sekitar 30 menit.

3. Penurunan Hasrat Seksual (Libido)

Penurunan hasrat seksual atau libido juga merupakan tanda disfungsi ereksi. Pria mungkin merasa kurang tertarik untuk melakukan hubungan seksual atau mengalami penurunan gairah, hal ini umum terjadi bagi penderita disfungsi ereksi, berdiskusi dengan pasangan adalah hal terpenting agar dapat saling mengerti.

4. Ereksi yang Tidak Cukup Keras untuk Melakukan Hubungan Seksual

Ereksi yang tidak cukup keras untuk melakukan hubungan seksual adalah gejala yang sering dialami. Meskipun pria bisa mencapai ereksi, kekerasannya tidak cukup untuk penetrasi hal ini menyebabkan ketidakpuasan antara pasangan, sehingga menyebabkan masalah emosional dalam keharmonisan

5. Ereksi yang Hanya Terjadi Sesekali dan Tidak Konsisten

Ereksi yang hanya terjadi sesekali dan tidak konsisten juga merupakan tanda yang perlu diwaspadai oleh pria dewasa. Ketidakkonsistenan dan kurangnya sensitivitas ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan kecemasan lebih lanjut dalam menjalani hubungan dengan pasangan.

Baca Artikel Selanjutnya: 8 Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi 

Perbedaan Gejala Fisik dan Psikologis

Gejala fisik disfungsi ereksi termasuk penurunan aliran darah ke penis, gangguan hormon, dan efek samping dari obat-obatan tertentu. Masalah kesehatan kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Gejala psikologis disfungsi ereksi mencakup stres, kecemasan, depresi, dan masalah hubungan. Faktor-faktor ini dapat mengganggu kemampuan seorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Selain gejala utama, ada beberapa gejala tambahan yang mungkin menyertai disfungsi ereksi, termasuk nyeri saat ereksi, penurunan kepercayaan diri, dan perasaan malu atau frustasi. Gejala-gejala ini dapat memperburuk kondisi dan memerlukan perhatian medis segera.

Kesimpulan

Mengenali gejala disfungsi ereksi sejak dini sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup pria. Jika Anda mengalami gejala disfungsi ereksi, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Penanganan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesejahteraan Anda. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala disfungsi ereksi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Kirana Klinik, klinik spesialis masalah kelamin, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan profesional.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apakah Gejala Disfungsi Ereksi Bisa Hilang dengan Sendirinya? Dalam beberapa kasus, gejala disfungsi ereksi bisa hilang dengan sendirinya, terutama jika disebabkan oleh faktor sementara seperti stres. Namun, jika gejala berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Apakah Semua Pria Mengalami Gejala Disfungsi Ereksi pada Usia Tertentu? Tidak semua pria mengalami disfungsi ereksi pada usia tertentu, namun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Faktor gaya hidup dan kesehatan juga mempengaruhi kemungkinan mengalami disfungsi ereksi.

Bagaimana Cara Membedakan antara Gejala Disfungsi Ereksi Fisik dan Psikologis? Gejala disfungsi ereksi fisik biasanya berkaitan dengan kondisi kesehatan atau penggunaan obat-obatan, sementara gejala psikologis seringkali berhubungan dengan stres, kecemasan, atau masalah emosional. Konsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan penyebab yang mendasari gejala Anda.

 

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Image by Mateus Andre on Freepik - https://www.freepik.com/free-photo/banana-pink_15626191.htm
  • Reed-Maldonado AB, Lue TF. A syndrome of erectile dysfunction in young men? Transl Androl Urol. 2016 Apr;5(2):228-34. doi: 10.21037/tau.2016.03.02. PMID: 27141452; PMCID: PMC4837321. Accessed 16/6/2024
  • Kupelian, Varant et al. “Erectile dysfunction as a predictor of the metabolic syndrome in aging men: results from the Massachusetts Male Aging Study.” The Journal of urology vol. 176,1 (2006): 222-6. doi:10.1016/S0022-5347(06)00503-9. Accessed 16/6/2024
  • Yao, Feng-Juan et al. “Erectile dysfunction is associated with subclinical carotid vascular disease in young men lacking widely-known risk factors.” Asian journal of andrology vol. 20,4 (2018): 400-404. doi:10.4103/aja.aja_73_17. Accessed 16/6/2024
  • Heidler, Stefan et al. “Is the metabolic syndrome an independent risk factor for erectile dysfunction?.” The Journal of urology vol. 177,2 (2007): 651-4. doi:10.1016/j.juro.2006.09.043. Accessed 16/6/2024
  • Mykoniatis, Ioannis et al. “Sexual Dysfunction Among Young Men: Overview of Dietary Components Associated With Erectile Dysfunction.” The journal of sexual medicine vol. 15,2 (2018): 176-182. doi:10.1016/j.jsxm.2017.12.008. Accessed 16/6/2024
  • Novikova, E G et al. Advances in gerontology = Uspekhi gerontologii vol. 25,4 (2012): 685-90. Accessed 16/6/2024

Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Artikel Terkait