Kondiloma akuminata atau kutil kelamin merupakan suatu kondisi dimana terdapat benjolan kecil pada kulit yang terkadang menimbulkan rasa gatal atau nyeri. Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV dan bisa hilang sendirinya seiring berjalannya waktu.
Meskipun bisa hilang dengan sendirinya, namun hindari penggunaan bahan atau obat apapun yang tidak dianjurkan oleh dokter. Lebih lengkapnya, berikut ini merupakan beberapa tindakan yang harus dihindari saat mengobati kutil kelamin.
1. Memotong Kutil Kelamin Sendiri
Yang pertama, jangan pernah sekalipun mencoba memotong kutil kelamin sendiri. Tindakan tersebut bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti pendarahan, infeksi, hingga jaringan parut. Tindakan pembedahan atau eksisi kutil kelamin hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional dan harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat dilakukan tindakan pengangkatan.
Sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terkait kutil kelamin yang kamu derita, agar dokter bisa mengevaluasi dan memberikan tindakan yang sesuai dengan kondisi atau tingkat keparahan dari kutil kelamin.
2. Menyentuh Kutil secara Langsung
Kutil yang tumbuh pada area kelamin memiliki sensitivitas yang cukup tinggi, terkadang jika tak sengaja tersentuh akan terasa nyeri pada area yang terinfeksi. Karena sangat sensitif, kondisi tangan yang kotor juga bisa memperburuk kutil kelamin yang terjadi. Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh kutil apabila terpaksa atau tak sengaja menyentuh area yang terinfeksi.
3. Bersentuhan dari Kulit yang Terinfeksi ke Kulit yang Sehat
Kutil kelamin merupakan penyakit yang mudah menular, sebaiknya hindari menyentuh kutil kelamin secara langsung untuk menghindari potensi penularan terhadap orang lain. Karena kutil kelamin bisa saja menular tanpa adanya aktivitas seksual, kamu juga harus melarang pasangan untuk menyentuh kutil dengan alasan apapun.
Untuk mengurangi risiko penularan, pastikan praktikan hubungan seksual yang sehat bersama pasangan. Seperti menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan hindari berhubungan seks apabila pasangan terdapat gejala yang dicurigai kutil kelamin atau penyakit menular seksual lainnya.
4. Membiarkan Kulit yang Terinfeksi Lembab
Area kulit yang lembab dan basah merupakan tempat yang cocok untuk pertumbuhan virus HPV. Apabila area yang terinfeksi kerap dalam kondisi yang lembab, maka risiko perkembangan kutil kelamin akan semakin meningkat.
Pastikan area organ intim selalu dalam keadaan yang bersih dan tidak lembab, lap sampai kering area tersebut setiap sesudah buang air kecil atau setiap sehabis membasuhnya.
5. Mendiagnosis Kutil Kelamin Sembarangan
Mendiagnosis kutil kelamin juga tidak bisa sembarangan, hal ini hanya bisa dilakukan oleh dokter dengan melakukan observasi langsung. Biasanya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gejala yang dialami, riwayat kesehatan, hingga aktivitas seksual yang baru-baru ini dilakukan. Selain itu, dokter juga akan mengecek secara langsung area yang terdapat kutil.
Alangkah lebih baik agar melakukan pengecekan kutil kelamin Bersama dokter yang professional, ketahui jenis test yang bisa kamu jalankan di artikel ini
Pada wanita dokter juga bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis yang terjadi, mulai dari Tes HPV, Pap Smear, dan pemeriksaan panggul jika diperlukan. Beberapa hal ini tak serta merta dilakukan tanpa alasan yang jelas, karena terdapat gejala kutil kelamin yang membahayakan dan bisa menyebabkan beberapa kondisi medis mengerikan.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Planned Parenthood. Diakses 2203. Human Papillomavirus (HPV).
- Alodokter. Diakses 2023. Berapa lama penyembuhan kutil kelamin dan apakah dapat kambuh kembali?
- Yuan J, Ni G, Wang T, Mounsey K, Cavezza S, Pan X, Liu X. Genital warts treatment: Beyond imiquimod. Hum Vaccin Immunother. 2018 Jul 3;14(7):1815-1819. doi: 10.1080/21645515.2018.1445947. Epub 2018 Apr 9. PMID: 29505317; PMCID: PMC6067868. Accessed 27/11/2023
- Steben M, Garland SM. Genital warts. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2014 Oct;28(7):1063-73. doi: 10.1016/j.bpobgyn.2014.07.002. Epub 2014 Jul 17. PMID: 25155525.Accessed 27/11/2023
- Gamboa-Hoil SI. Human papillomavirus in men. Rev Int Androl. 2023 Jan-Mar;21(1):100325. doi: 10.1016/j.androl.2021.09.001. Epub 2022 Oct 17. PMID: 36257902. Accessed 27/11/2023
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.