Penyakit kelamin, atau dikenal juga dengan penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Baik hubungan seks secara anal, vaginal maupun oral. Bakteri atau virus penyebab penyakit ini biasanya menyebar melalui cairan genital dan mulai menginfeksi tubuh. Selain menular melalui hubungan seks, beberapa penyakit menular seksual juga dapat menular melalui darah, kontak dengan luka IMS, atau ditularkan melalui proses persalinan normal oleh ibu yang menderita IMS.
Apa penyakit menular seksual yang paling umum?
Penyakit Menular Seksual dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Terutama pada Pria, infeksi penyakit ini dapat menimbulkan berbagai jenis gejala dan risiko komplikasi. Risiko penularan kelamin pada pria sangat tinggi, dan seringkali diabaikan. Untuk itu sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit kelamin pada pria. Agar anda semakin waspada dan tidak mengabaikan gejala-gejalanya. Berikut ini adalah 5 jenis penyakit menular seksual yang paling umum:
Gonore (Kencing Nanah)
Penyakit Gonore (Kencing Nanah) disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Yang menular melalui hubungan seksual. Bakteri ini tinggal di bagian tubuh yang hangat dan lembab, seperti organ intim, anus dan mulut dan tenggorokan. Infeksi Gonore pada pria biasanya muncul gejalanya setelah 10-20 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh dan mulai menginfeksi.
Gejala awal gonore (kencing nanah) pada pria yang biasanya muncul adalah :
-
Ujung penis mengeluarkan nanah disertai rasa nyeri.
-
Sering buang air kecil dan merasa nyeri seperti terbakar saat buang air kecil..
-
Pembengkakan pada salah satu testis.
-
Kepala penis bengkak dan kemerahan
-
Rasa nyeri pada tenggorokan
-
Anus mengeluarkan nanah.
Sifilis atau Raja Singa
Penyakit kelamin lain yang dapat menyerang pria adalah sifilis atau dikenal juga dengan penyakit Raja Singa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Yang ditularkan lewat cairan genital saat melakukan hubungan seksual. Penyakit sifilis memiliki 4 tahapan perkembangan infeksi yaitu tahap primer, sekunder, laten, dan tersier. Berikut adalah gejala sifilis yang muncul pada tiap tahapannya:
-
Tahapan Sifilis Primer, pada tahap ini akan muncul luka di tempat masuknya bakteri seperti di organ intim, anus atau mulut. Luka ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-5 minggu, namun infeksi bakteri tetap ada dalam tubuh dan memasuki fase yang lebih tinggi jika tidak segera diobati.
-
Tahapan Sifilis Sekunder, pada fase ini, akan muncul gejala berupa ruam uam ini dapat diikuti kutil pada mulut atau area kelamin, sakit tenggorokan, rambut rontok, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
-
Tahapan Sifilis Laten, tidak muncul gejala pada tahapan ini. Gejala mungkin tidak akan pernah kembali, tetapi juga bisa berkembang menjadi lebih parah.
-
Sifilis tersier: gejala biasanya muncul 10–40 tahun setelah infeksi awal. Penyakit ini akan mulai merusak saraf, tulang, otot, hati, aliran darah, mata, dan otak.
Pengobatan sifilis harus segera dilakukan agar penyakit bisa disembuhkan secara total. Anda bisa melakukan tindakan pengobatan di Klinik Kirana. Pengobatan Sifilis saat mencapai tahap laten dan tersier tidak akan menghentikan infeksi bakteri. Hanya mengurangi risiko kerusakan organ akibat serangan bakteri sifilis.
Herpes Genital
Herpes genital yang menyerang pria disebabkan oleh virus HSV (Herpes Simplex). Penularan virus ini terjadi lewat ciuman, seks oral, dan hubungan seks tanpa menggunakan kondom. Gejala penyakit herpes genital pada pria antara lain:
- Munculnya bintil herpes luka basah yang terasa perih pada kulit penis, dan
- gejala flu umum (demam, sakit kepala, tidak nafsu makan, badan pegal, bengkak kelenjar getah bening di selangkangan).
Segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan luka herpes genital jika mengalami salah satu gejala diatas. Pengobatan Herpes Genital bisa dilakukan di Klinik Kirana.
Klamidia (chlamydia)
Penyakit Klamidia (Chlamydia) juga bisa menyerang pria. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis ini menimbulkan gejala diantaranya:
-
iritasi pada rektum,
-
testis bengkak dan terasa nyeri ketika ditekan, dan
-
penis mengeluarkan cairan kental seperti susu (nanah).
-
Rasa panas dan sakit saat buang air kecil.
Klamidia yang tidak diobati dapat mengakibatkan masalah kesuburan, radang panggul, infeksi kelenjar prostat, hingga penyakit menular seksual lainnya seperti HIV dan Gonore.
Jika mengalami gejala diatas, segera lakukan pengobatan Chlamydia pada pria di Klinik Kirana.
Kutil Kelamin
Kutil kelamin terjadi akibat infeksi Human Papilloma Virus (HPV) penyakit ini menyebabkan munculnya kutil di area genital, mulut dan anus. Gejala yang ditimbulkan kutil kelamin pada pria antara lain:
-
Timbul rasa sangat gatal pada area selangkangan dan anus
-
Munculnya kutil yang bergerombol pada area selangkangan, anus dan mulut.
Penyakit menular seksual harus segera diobati. Karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kemandulan, epididimitis, hingga risiko terkena HIV yang lebih besar, kerusakan organ hingga berujung kematian.
Konsultasi dan Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Pengobatan penyakit menular seksual pada pria bisa anda lakukan di Klinik Kirana. Anda akan ditangani oleh dokter dan tim medis profesional dan berpengalaman. Anda juga bisa melakukan konsultasi gratis sebelum melakukan pengobatan dengan tim dokter kami. Pengobatan di Klinik Kirana aman, privasi dan rahasia anda terjaga. Anda bisa berobat dengan nyaman hingga penyakit anda sembuh. Dan tentu saja dengan biaya yang transparan, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan permasalahan biaya pengobatan. Tunggu apalagi, lakukan pengobatan penyakit menular seksual di Klinik Kirana.
Hubungi klinik kirana di sini : Klik disini, untuk Melakukan Pemeriksaan bersama Klinik Kirana.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- WHO Guidelines for the Treatment of Treponema pallidum (Syphilis). Geneva: World Health Organization; 2016. 4, RECOMMENDATIONS FOR TREATMENT OF SYPHILIS. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK384905/. Accessed 30/11/2023
- Garcia MR, Leslie SW, Wray AA. Sexually Transmitted Infections. [Updated 2023 May 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560808/. Accessed 30/11/2023
- Fuchs W, Brockmeyer NH. Sexually transmitted infections. J Dtsch Dermatol Ges. 2014 Jun;12(6):451-63. doi: 10.1111/ddg.12310. PMID: 24889293. Accessed 30/11/2023
- Kalter DC, Rosen T. Sexually transmitted diseases. Emerg Med Clin North Am. 1985 Nov;3(4):693-716. PMID: 3902459. Accessed 30/11/2023
Konsultasi Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!
Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor 082122077347 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.