3 Perawatan Lansia dengan Kondisi Khusus yang Harus Diperhatikan

Merawat Lansia dibutuhkan banyak kesabaran, selain kondisi psikis mereka yang mulai berubah. Kondisi fisik mereka yang mulai melemah. Karena kondisi fisik yang melemah ini tak jarang lansia mengalami kondisi medis tertentu akibat menderita suatu penyakit. Sehingga diperlukan penanganan yang berbeda dibandingkan lansia dengan kondisi sehat. 

Pada usia diatas 60 tahun, manusia mengalami penurunan kondisi fisik akibat penuaan. Akibatnya, tak jarang mereka membutuhkan orang lain untuk membantu aktivitas mereka sehari-hari. Kondisi ini juga menyebabkan mereka mudah terserang penyakit seperti inkontinensia urine, stroke, diabetes dan Alzheimer dan kondisi kesehatan lain yang memerlukan penanganan khusus. 

Jenis Perawatan Lansia Dengan Kebutuhan Medis Khusus

Lansia dengan kondisi kesehatan khusus tersebut memerlukan penanganan yang lebih intensif dibandingkan lansia sehat. Perawatan tersebut dapat berupa penanganan dokter dan suster, penerapan pola makan sehat, dan pengobatan medis lainnya. Berikut adalah cara perawatan lansia dengan kondisi khusus. 

1. Perawatan Lansia Stroke

Stroke adalah penyakit yang menyerang sistem saraf. Lansia yang terkena stroke biasanya mengalami kesulitan dalam bergerak, terutama saat berjalan berdiri dan mengangkat tubuh. Stroke juga bisa menimbulkan kesulitan bicara jika menyerang wajah dan kelumpuhan. Lansia dengan stroke juga membutuhkan alat bantu seperti kursi roda dan tongkat

Lansia dengan penyakit stroke akan rentan terjatuh, oleh karena itu, sangat disarankan untuk membuat lingkungan rumah menjadi lebih aman untuk lansia penderita stroke. Seperti menata letak perabotan rumah supaya aman dan juga pegangan dinding untuk membantu berjalan. Untuk membantu proses penyembuhan stroke, juga dibutuhkan terapi yang tepat seperti Akupuntur Stroke. Anda bisa memanggil dokter dengan keahlian akupuntur ke rumah anda, untuk melakukan terapi.

2. Perawatan Lansia Inkontinensia urine

Lansia dengan Inkontinensia urine akan mengalami kesulitan menahan buang air kecil. Hal ini terjadi akibat penurunan kinerja otot saluran kemih yang berfungsi untuk menahan buang air kecil. Kondisi ini tentu saja cukup merepotkan. Dan seringkali menyebabkan lansia menjadi kurang percaya diri saat berada di tempat umum.

Salah satu cara menanganinya adalah dengan memakaikan popok dewasa. Selain itu jika lansia masih kuat dan aktif, maka bisa dilakukan terapi seperti senam kegel untuk melatih otot-otot di saluran kemih, makan bergizi, mengurangi konsumsi alkohol dan menghindari merokok. 

3. Perawatan Lansia Dengan Diabetes.

Perawatan lansia dengan diabetes mencakup pengaturan pola makan dengan kadar gula rendah dan gizi seimbang, minum obat serta perawatan luka, jika lansia sudah mengalami luka diabetes. Perawatan lansia dengan diabetes berfokus dalam pengaturan kadar gula darah dalam tubuh. 

Perawatan luka diabetes mencakup pembersihan luka setiap hari, penggantian perban dan pemberian salep antibiotik sesuai petunjuk dan arahan dokter. Jika anda ragu membersihkannya sendiri, Anda bisa memanggil dokter dan suster dari Klinik Kirana Homecare untuk membantu anda. 

Hal yang menjadi kunci dalam merawat lansia adalah kesabaran dan ketelatenan dalam menghadapi mereka. Kondisi fisik mereka yang tidak sekuat dulu sering membuat mereka menjadi lebih sensitif.

Jika anda membutuhkan layanan perawatan untuk lansia ke rumah anda. Anda bisa menggunakan jasa Klinik Kirana Homecare yang siap melayani anda setiap hari selama 24 jam. Tunggu apalagi. Pesan layanan kami sekarang juga.

Ditinjau Oleh : dr Hadi Purnama

Sumber Artikel : Hellosehat (2021) 10 Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Perawatan Lansia

 Baca Juga : Mengenal Wabah Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox), Gejala dan Cara Penyembuhannya

Artikel ini Disusun Oleh Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial